Â
Setelah pupur dingin dan Bekasai, perawatan kulit khas Banjar selanjutnya adalah tradisi Batimung. Sebuah tradisi solus per Aqua atau spa tradisional khas Banjar yang sangat bermanfaat untuk kecantikan kulit, melancarkan darah dan juga memperbaiki metabolisme dalam tubuh.
Batimung biasa dilakukan calon mempelai pengantin, agar tubuh lebih harum, kulit lebih cerah berseri-seri, halus, sehat dan segar saat acara resepsi pernikahan digelar.
Bahan-bahan tradisional untuk diuapkan antara lain pulasari, akar wangi, temulawak, ginseng, pucuk ganti, kayu manis, mesoyi, bunga sisir, kapulaga, adas, jeruk purut, temugiring, cengkeh, lada, biji klabet dan lain-lain.
Sebenarnya, Batimung ini merupakan versi lengkap dari perawatan kulit dan tubuh ala Urang Banjar, karena didalamnya sudah termasuk maskeran pupur dingin dan juga Bekasai.Â
Berikut tahapan proses Batimung, dimulai dari  barandam batis atau merendam kaki dalam air rendaman jeruk dan sereh, setelah itu dilanjut dengan cengkaruk atau luluran dengan bahan beras ketan, bunga mawar, temugiring, buah dan daun jeruk, bunga kenanga dan cempaka. Prosesi ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan mengangkat kulit mati.
Setelahnya ada prosesi baurut atau pijat dengan menggunakan minyak lala'an atau minyak kelapa dan dilanjut dengan proses bakasai sejenis cengkaruk tapi manfaatnya untuk mengharumkan dan melembabkan kulit. Barulah setelah itu Batimung dimulai dengan menguapi sekujur badan bahan-bahan herbal bermanfaat.
Baca Juga : Â Romansa Anak-anak Langgar 80-an Menghidupkan Ramadan
Setelah prosesi Batimung, dilanjut dengan barandam awak atau merendam badan dalam air yang telah dicampur dengan wewangian herbal sesuai selera dan prosesi terakhir adalah maskeran dengan pupur dingin atau pupur bangkal agar tubuh sang mempelai wanita lebih sehat, bersih, segar, halus, bercahaya dan cantik berseri saat bersanding dipelaminan.
Semoga Bermanfaat!
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!