Intinya, kita harus bisa menakar sendiri beban dan durasi aktifitas olahraga yang kita lakukan agar efektif untuk menjaga kebugaran, sekaligus tidak menggangu daya tahan fisik kita selama menjalani puasa sampai datang waktu berbuka. Umumnya, ini berbanding lurus dengan kebiasaan, kebutuhan dan kemampuan olah raga kita sehari-hari.
Riilnya, untuk menerapkan konsep dr Michael Triangto, SpKO di atas, di pagi hari kita bisa memulai olahraga dengan jalan kaki berkeliling komplek atau mungkin sambil belanja sayur dan kebutuhan lainnya di pasar dekat rumah. Aktifitas ini efektif untuk memperlancar peredaran darah, sekaligus membakar kalori, sehingga metabolisme tubuh tetap berjalan baik tanpa harus mengeluarkan tenaga berlebihan.
Baca Juga: Â Jejak Diplomasi Film Religi Membumikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin
Untuk sore hari, kurang lebih tetap sama, hanya saja  karena sudah mendekati waktu berbuka puasa, kalau memang sudah terbiasa dan dirasa sanggup, boleh juga level bebannya sedikit dinaikkan. Hanya saja sekali lagi, paling amannnya tetap ambil porsi olahraga secukupnya saja, ya!
Semoga Bermanfaat!
Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H