Redaksi lirik diatas dinisbatkan dari beberapa hadis Rasulullah SAW yang menyuratkan senyum sebagai sedekah, seperti HR. At-Tirmidzi (no. 1956), al-Bukhri dalam al-Adbul Mufrad (no. 891), dan Ibnu Hibbn (no. 530-at-Ta'lqtul Hisn). Maknanya, dari sisi spiritual-pun, senyum juga mempunyai legitimasi yang cukup kuat sebagai "sebentuk kebajikan yang tentunya juga berpahala di sisi Allah SWT, karena senyum yang tulus-ikhlas bernilai sedekah".
Itulah sedekah paling mudah
Tiada terasa terhutang budi
Ikat persahabatan antara kita
Tapi senyum jangan disalah guna
Tersenyum memang telah terbukti kebermanfaatannya! Diyakini sebagai bentuk sedekah, tersenyum merupakan salah satu bentuk kebajikan yang paling mudah dan murah. Menariknya lagi, berkebajikan dengan sesungging senyuman sama sekali tidak memunculkan "potensi" rasa berhutang budi layaknya berkebajikan lainnya.
Hanya saja, kita semua tetap harus bijaksana dalam menyikapi sebuah senyuman. Karena dalam dinamikanya, memang ada sisi lain dari senyuman yang bisa disalahgunakan, tentunya senyuman yang tidak tulus, tidak ikhlas, ber-pamrih atau kalau menurut Evan Loss bisa dikategorikan sebagai senyum yang tidak full yang sangat memungkinkan bisa memunculkan berjuta makna tafsir.
Jadi, budaya kita, science dan juga agama semuanya telah memberi legitimasi akan kebermanfatan senyuman, sebagai bentuk kebajikan paling mudah dan murah, tapi bisa memberi efek yang luar biasa dahsyat! Karenanya, apapun situasi yang kita hadapi dalam kehidupan ini, jangan lupa untuk tetap (berusaha) tersenyum yang tulus dan ikhlas ya...
Mbok Yo Sing Full Senyum Sayang
Ben Aku Semangat Berjuang
Semoga Bermanfaat!
Salam Matan Kota 1000 Sungai
Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H