Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Serunya "Bersentuhan" dengan IoT Aplikatif, Menjadikan Hidup Lebih Efektif dan Produktif

9 Juli 2022   23:28 Diperbarui: 10 Juli 2022   00:11 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
aplikasi eFishery | teknologi.metrotvnews.com 

Untuk proses download aplikasi GOWES sampai proses registrasi dan juga pemindaian QR Code ini, kecepatan dan kelancarannya sangat tergantung pada layanan internet yang dipakai oleh masing-masing pengguna. Untuk hasil maksimal, boleh deh dicoba kehandalan internetnya Indonesia sejati produk dari Telkom Indonesia. Semua kan tahu, bagaimana "saktinya" IndiHome yang dipakai di rumah-rumah!?

Semoga saja sih, kedepanya segera lahir IndiHome Mobile yang kesaktiannya setara dengan IndiHome yang dipakai di rumah-rumah he...he...he...Amin!

Berkeliling Monas | @kaekaha
Berkeliling Monas | @kaekaha
Setelah puas menuntaskan kerinduan dengan beberapa kali keliling taman Monas, saya harus mengembalikan sepeda di titik awal saya memakainya atau di titik-titik parkir yang ternyata ada di semua pintu taman Monas dan setelah diparkir, saya berkewajiban untuk  menggembok kembali sepedanya secara manual jika belum sampai limit waktu 1 jam dari membuka gembok. 

Prosedur tindakan terakhir ini tidak boleh terlewatkan, apalagi sengaja di lewatkan oleh semua peminjam sepeda pada layanan Bike Sharing. 

Karena, apabila prosedur terakhir ini tidak dilaksanakan dan terjadi permasalahan dengan sepeda tersebut, misalkan sepedanya hilang, maka data pembuka gembok terakhir yang terekam oleh server-lah yang diminta bertanggung jawab.

Kalau diperhatikan, ada beberapa hal teknis yang menarik terkait kehadiran Bike Sharing di lingkungan taman Monas ini. Pertama, tidak ada satupun terlihat penjaga yang mengawasi sepeda-sepeda cantik itu. Kedua, kunci gembok digital pada sepeda yang konon katanya, setiap 1 jam dari dibuka dan atau jika keluar dari area taman Monas akan mengunci secara otomatis dan ketiga, bagaimana pengelola bisa tahu lokasi real time sepeda, berikut data pemakainya? 

Kamu penasaran juga ga sih??

Mengunci Kembali Sepeda | @kaekaha
Mengunci Kembali Sepeda | @kaekaha

Rasa penasaran saya akhirnya terjawab setelah saya menemukan pernyataan Iwan Suryaputra, Direktur Utama PT Surya Teknologi Perkasa pengelola layanan Bike Sharing yang dilansir di beberapa media online. Menurutnya, layanan Bike Sharing ini sudah memanfaatkan canggihnya Internet of Things (IoT) yang sudah pasti di dalamnya juga menggabungkan beberapa teknologi canggih.

Dengan Tracking Device & Digital Indonesia Map pada sepeda, tim GOWES yang sama sekali tidak tampak sosoknya, dapat melacak detail lokasi keberadaan sepeda secara real time, memantau arus pergerakan sepeda dari mana ke mana.  

Begitu juga dengan perekaman data pemakainya perhari secara detail, hingga kemudian melakukan collecting atau mengembalikan posisi sepeda ke lokasi awal sesuai dengan identitas sepedanya. Wooow, keren ya canggihnya! Pastinya teknologi Internet of Things (IoT)-nya bermanfaat banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun