Keutamaan Sedekah
"Dan berinfaklah kamu (bersedekah) di jalan Allah dan janganlah kamu mencampakkan diri kamu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik".
(QS. Al-Baqarah ayat 195)
Ajaran Islam sangat menganjurkan umatnya untuk melazimkan berbuat baik, saling tolong-menolong dalam kebaikan dan juga saling berbagi atau bersedekah dalam keadaan apapun dan kepada siapapun, terutama kepada yang sangat membutuhkan.Â
Tidak hanya matematika sedekah seperti dalam QS. Albaqarah : 261 atau anjuran bersedekah di QS. Albaqarah : 195, 271, 274 atau juga QS. Saba ayat 39 dan QS Hasr ayat 9 saja, di dalam Alquran dan Alhadits banyak sekali terdapat nas-nas yang bisa dijadikan hujjah terkait keutamaan amaliah sedekah ini.
Bahkan di dalam QS. Al Munafiqun ayat 10 Allah SWT mengungkap dengan jelas bagaimana penyesalan mendalam para ahli kubur alias orang-orang yang telah meninggal yang tidak sempat bersedekah.
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh".
Sedangkan dalam QS. Adz-Dzaariyat : 19, secara lugas dan tegas Allah SWT menyampaikan "Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian".Â
Inilah "klausul" sedekah yang berlaku untuk konsep zakat yang sifat hukumnya wajib, tapi tetap saja hanya berlaku bagi orang-orang yang memenuhi syarat. Inilah salah satu fakta adilnya Islam. Indah bukan?