Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Bingka Barandam, Kue Berkuah nan Segar Menu Favorit Buka Puasa dari Kalimantan Selatan

23 April 2022   16:45 Diperbarui: 23 April 2022   16:51 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wadai Bingka Barandam Kemasan untuk Berbagi | @kaekaha

Menyebut dan membahas nama Wadai (kue;bhs Banjar) Bingka Barandam, kudapan unik nan enak dan pastinya sangat menyegarkan khas Urang Banjar yang kelezatannya telah menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Pulau Kalimantan, termasuk masyarakat negeri jiran, Malaysia dan Brunei Darussalam ini, sepertinya berpotensi untuk "menggoda kekhusyuan" ibadah puasa semua pembaca. 

Jadi, mohon berhati-hati ya kalau anda sedang berpuasa, apalagi membacanya pas siang bolong dan sedang panas-panasnya he...he...he... 

Jika anda termasuk pemerhati wadai atau kue penganan khas Banjar yang sejak dulu terkenal dengan citarasanya yang manis dan legit, termasuk cirikhas smoky-nya karena memasaknya memang harus dibakar, seperti bingka kentang, bingka waluh, bingka telur, bingka pisang, bingka ubi dan lain-lainnya, maka wadai bingka barandam yang ini bisa dibilang anomali alias perkecualiannya.  

Baca Juga :  Balada "Warung Sakadup", Sisi Unik nan Menggemaskan Ramadhan di Kota 1000 Sungai

Kue yang juga disebut-sebut sebagai "boros telur", karena memerlukan banyak telur meskipun irit bahan lain dalam pembuatannya, karena hanya memerlukan terigu serta tambahan aroma penyedap alami berupa daun pandan, vanili dan kulit kayu manis ini tidak dibakar dan disajikan dengan kuah kinca manis yang segar dan nikmat! Hingga sangat cocok sebagai menu buka puasa favorit di Pulau Kalimantan.

Cita rasa manis, lumer dan segar dari kuah kinca dingin yang meleleh keluar dari wadai bingka yang pecah di mulut sesaat setelah disuap, memang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh siapapun yang pernah mencoba menikmatinya.

Tidak heran jika sampai saat ini, di kampung halamannya sendiri di seputaran Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas wadai legendaris ini masih tetap eksis di meja makan sebagai menu utama berbuka puasa, begitu juga di lapak-lapak pasar wadai atau di penjual-penjual takjil di berbagai sudut Kota Banjarmasin yang biasa berjualan menjelang senja.

Memang serasa belum lengkap berbuka puasa di banua, jika belum menikmati legitnya kesegaran wadai dengan aksen warna kuning yang konon terinspirasi dari warna kebesaran Kesultanan Banjar yang juga melambangkan kemakmuran layaknya tradisi masyarakat Melayu secara umum.

Bingka Barandam versi Single | @kaekaha
Bingka Barandam versi Single | @kaekaha

Nama Bingka Barandam yang melekat pada kudapan berkuah ini, jelas berasal dari cara penyajian kue unik ini, dimana kue bolu telur berwarna kuning yang biasanya berbentuk bulat ini direndam dalam kuah kinca bercitarasa manis legit yang akan semakin nikmat jika sebelumnya didinginkan dalam lemari pendingin.

Dalam bahasa Banjar, kosakata Barandam atau berandam arti dan maknanya sama dengan istilah berendam dalam bahasa Indonesia.

Keunikan utama wadai, bingka barandam ini, memang terletak pada keberadaan kuah kinca bening berwarna kekuningan atau ada sebagian yang oranye cerah dan berfungsi sebagai layaknya kuah perendam tersebut. 

Setelah direndam dalam kuah kinca bercitarasa manis legit nan lembut, tekstur kue bolu telur akan menjadi sangat lembut layaknya sponge, karena menyerap kuah kinca, maka jika disuap ke dalam mulut, sesaat kemudian bolu telurnya yang sarat dengan kuah kinca dingin nan segar akan pecah dimulut. 

Baca Juga :  "Banjir" Belungka Batu, Tanda-tanda Urang Banjar Bersiap Memasuki Bulan Ramadan

Kuah kincanya yang manis dan segar akan meleleh keluar membasahi lidah dan langsung menuju kerongkongan untuk memberikan sensasi yang luar biasa nikmatnya. Ini yang bikin ketagihan!

Uniknya lagi, meskipun citarasanya cenderung dominan manis, tapi kue ini tidak menyebabkan rasa eneg, meskipun dimakan berulang-ulang kali, lagi dan lagi sampai  sajian habis...he...he...he...

Bingka Barandam versi Porsi Besar | @kaekaha
Bingka Barandam versi Porsi Besar | @kaekaha

Sesaat setalah prosesi menyantap kue pertama tuntas, maka saat itulah hasrat untuk menyantap kue kedua biasanya langsung menyeruak menggerakkan alam sadar, hingga tangan kanan akan bergerak memainkan sendok untuk mengambil lagi bingka barandam dengan sedikit kuahnya dan slurrrrrpppp! 

Bingka barandam dalam mulut langsung hancur dengan kuah kinca manis dan lezat yang meleleh membasahi sampai tenggorokan, hmmmmm suegaaaarnya sedaaaap dan nikmaaaaat! Biasanya begitu terus sampai kue telur lembut itu ludes dari piring. 

Baca Juga :  Hablumminannas dan Tali-temali Tradisi Kesalehan Sosial Khas Pasar Terapung, Lok Baintan

Sayang, kue yang memang identik sebagai menu wajib untuk berbuka puasa Urang Banjar dan juga Kalimantan ini relatif sulit ditemukan pada hari-hari biasa. Padahal di bulan Ramadhan, varian bingka barandam bisa menjadi lebih beragam, baik rasa maupun bentuknya. 

Ada rasa tapai, pandan, nangka, kelapa muda, hingga yang kekinian seperti cokelat dan keju. Begitu juga dengan varian bentuknya, yang tidak hanya monoton pada bentuk bulat saja, tapi juga bentuk bunga, hati, persegi dan lain-lainnya. Mau coba?

Wadai Bingka Barandam Kemasan untuk Berbagi | @kaekaha
Wadai Bingka Barandam Kemasan untuk Berbagi | @kaekaha

Indahnya Berbagi Wadai Bingka Barandam!

Sebagai kuliner yang identik sebagai menu buka puasa di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas, maka wadai bingka barandam juga menjadi salah satu obyek berbagi yang paling nge-hits di setiap bulan Ramadan. 

Layaknya mood booster, biasanya siapapun jika melihat kemasan transparan dengan isi berwarna kuning dan berkuah seperti gambar diatas, otomatis "gairah hidupnya" di sisa-sisa waktu puasa di senja hari akan kembali setrong ...he...he...he...! Nggak percaya, yuk nyobain puasaan Ramadan di Banjarmasin, yuk!  

Jangan baliuran lah! | @kaekaha
Jangan baliuran lah! | @kaekaha

Beruntungnya, bulan penuh berkah tahun 2022 kali ini, pembatasan sosial akibat pandemi covid-19 sudah semakin diperlonggar oleh pemerintah, sehingga beragam aktifitas sosial yang juga identik dengan bulan Ramadan, seperti berbagi takjil berupa wadai bingka barandam untuk berbuka puasa bisa dilaksanakan dengan baik.

Biasanya, wadai bingka barandam untuk takjil yang dibagi-bagi akan dikemas dalam plastik mika berbentuk mangkuk transparan yang bisa menampung sekitar enam biji kue berikut kuah kinca manisnya yang langsung merendam sebagain dari susunan kue-kuenya.  

Alhamdulillah atas ijin Allah SWT, berbagi takjil wadai bingka barandam untuk berbuka di sore hari, juga menjadi salah satu aktifitas rutin keluarga besar kami di Kota 1000 Sungai. 


 

Semoga Bermanfaat!

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1443 H

Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!


Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun