Inilah yang mengusik rasa penasaran dan keingintahuan saya sejak dulu, kira-kira bagaimana sensasi rasa menjelajah nusantara, menapaktilasi sisi panjang dan lebar nusantara, baik menggunakan jalur darat, laut maupun udara!?
Terlebih lagi, sejak saya menyadari nusantara ini memang luas, sangat kaya raya dan mempunyai beragam keragaman yang sangat beragam (... nah lho!). Dari sinilah, sejak saat itu lahir sebuah klangenan menjelajahi nusantara, suatu saat nanti! Termasuk menapaktilasi  sisi panjang dan lebar nusantara, baik menggunakan jalur darat, laut maupun udara, sambil "menikmati" beragam keragaman yang ada di dalamnya!
Beruntung dan Gayung yang Bersambut!Â
Pepatah Jawa madhep manteb ati karep yang kurang lebih bisa dimaknai sebagai kesungguhan atau keseriusan, Insha Allah akan mempertemukannya dengan hal baik yang salah satunya adalah kesuksesan atau keberhasilan, sepertinya cukup relevan dengan tekad saya untuk keliling Indonesia atau paling tidak terus berusaha menjelajahi daerah baru di nusantara dan bagaimana semesta mendukungnya serta bagaimana Allah SWT mengabulkannya.
Gayung-pun bersambut! Sejak aktif menulis di berbagai media dan platform, terlebih lagi di Kompasiana, sedikit demi sedikit jalan untuk menjelajahi nusantara mulai menemui titik terang. Walaupun kelilingnya dengan sistim nyicil dan tidak benar-benar "keliling" ya! He...he...he...kalau keliling-keliling beneran bisa pusing yak!Â
Baca Juga : Â Adu Nyali dengan Datsun Go+Panca, Menggali Potensi, Menebar Inspirasi untuk Negeri
Alhamdulillah, kalau di total-total sudah lebih dari  sepuluhan kali  saya menjelajahi (ada juga sih yang lebih tepat disebut megunjungi saja ...he...he...he...)  daerah-daerah di Indonesia tanpa biaya alias gratis dari hasil menulis. Menariknya, separuh diantaranya dari Kompasiana lho! Terima kasih ya  Kompasiana...
Teraktual adalah perjalanan saya beberapa hari yang lalu ke Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara untuk menghadiri acara International Conference : Likupang-North Sulawesi, Discover The Hidden Paradise pada 7-11 Maret 2022, sekaligus mengeksplorasi hampir semua kekayaan potensi pariwisata di Likupang yang luar biasa cantik! Hasil kerja sama Kompasiana dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
He...he...he...Banyak sekali lho, sisi unik dan menarik dari perjalanan saya ke Likupang-Minahasa Utara via Manado ini. Perjalanan udara dalam negeri ala "estafet" ini, selain menjadi yang terlama dan terjauh yang pernah saya lakukan, juga melibatkan bandar udara terbanyak dalam sekali jalan, yaitu 4 (empat) bandara sekaligus yang juga mengharuskan saya transit di dua tempat.Â
Tahukah anda, kalau tiga dari empat bandara di empat kota dan propinsi berbeda tersebut, ternyata secara administratif tidak terletak di kota yang sejauh ini identik sebagai lokasi bandara tersebut ... dan ini yang menurut saya paling keren! Ternyata oh ternyata, perjalanan udara saya dari Banjarmasin ke Likupang ini total jaraknya telah melebihi total jarak dari sisi lebar nusantara lho!Â