Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Liam Oetoehganal, "Urang Banjar" di Squad Feyenoord Muda

19 Desember 2021   07:07 Diperbarui: 19 Desember 2021   07:15 2833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liam dengan balutan jersey Feyenord|John Groeneweg via Liam Oetoehganal/koranbanjarmasin.com

Kosakata Oetoeh dalam tulisan ejaan lama yang bisa dibaca utuh, dalam bahasa Banjar bisa dimaknai sebagai anak lelaki atau panggilan sayang untuk anak lelaki. Kosa kata ini, kurang lebih setara dengan istilah buyung dalam bahasa Minang atau tole dalam bahasa Jawa.

Baca Juga :  Ternyata, Kepala Demang Lehman Masih Ditawan Belanda Sampai Saat Ini

Sedangkan kosakata ganal dalam bahasa Banjar artinya besar. Jadi, jika diartikan secara leksikal, makna nama Oetoehganal di belakang nama Liam dalam bahasa Banjar adalah anak laki-laki besar. 

Tapi, menurut penuturan Liam sendiri dalam wawancaranya dengan reporter koranbanjar.net, keluarganya lebih memaknai nama uniknya yang sangat kental beraroma Banjar tersebut sebagai besar dan dicintai, merujuk pada leluhurnya yang dulunya konon juga sangat dicintai di lingkungan Urang Banjar. 

Aksi Liam di Lapangan | esselsports.nl
Aksi Liam di Lapangan | esselsports.nl

Selain sosok Ian Kasela, vokalis band Raja yang begitu bangga menyematkan akronim Kalimantan Selatan di belakang nama panggungnya sebagai salah satu bentuk tanda cintanya kepada Banjar dan Kalimantan Selatan, sejauh ini baru Liam Oetoehganal dan keluarganya yang terdeteksi begitu bangga menyematkan ikon Banjar, ikon Indonesia di belakang namanya.  

Lebih jauh, menurut Otmar Oetoehganal yang dalam wawancara itu mengaku sangat senang bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari tanah leluhurnya, juga mengaku kalau ibunya (nenek Liam Oetoehganal) asli dari daerah Sungkai yang disebutnya dekat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Baca Juga :  Berlian 70 Karat Pusaka Kesultanan Banjar akan Dikembalikan Belanda, Kepala Demang Lehman Kapan?

Sekedar informasi, nama Sungkai yang disebut  Otmar Oetoehganal sebagai daerah asal ibunya, merupakan nama sebuah desa yang saat ini masuk bagian dari administrasi pemerintahan Kabupaten Banjar, atau tepatnya bagian dari Kecamatan Simpang empat. Sedangkan nama Sungkai sendiri, diambil dari sejenis pohon dengan nama latin Peronema canescens yang kayunya juga biasa dipakai untuk bahan bangunan.

Aksi Liam di Lapangan | esselsports.nl
Aksi Liam di Lapangan | esselsports.nl

Kecuali mengungkap asal-usul jalur ayah yang dari Banjar, Kalimantan dan ibu dari Jawa, Indonesia, sayangnya dalam wawancara tersebut tidak disinggung bagaimana kisah awal mulanya leluhur Liam Oetoehganal bisa sampai menetap di Belanda, termasuk kapan terjadinya!?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun