Akhir 2020 silam, profil Liam Oetoehganal, punggawa tim nasional Belanda U-18 berdarah Indonesia yang sekarang bermain untuk squad Feyenoord Rotterdam U-18, sempat viral di beberapa situs berita olahraga dan juga media sosial di Indonesia. Kemunculannya saat itu banyak dikaitkan dengan rumor naturalisasi yang belakangan gencar dilakukan PSSI.
Sayang, saat itu momentumnya kurang tepat. Berita bocah kelahiran Nijmegen, Belanda yang digadang-gadang bakal menjadi pemain  top itu masih kalah heboh dengan pemberitaan pandemi covid-19 yang sedang hangat-hangatnya menginvasi dunia.
Selain, kiprah moncernya bersama squad muda Feyenoord Rotterdam dan tim nasional Oranje, sisi menarik pemain kelahiran Nijmegen, Belanda ini sudah barang tentu, darah Indonesia yang mengalir deras dalam dirinya yang diturunkan dari kedua orang tuanya.
Tidak hanya itu! Ada satu hal lagi yang sangat ikonik dari profil Liam Oetoehganal, selain juga paras melayunya yang cukup kental. Ada yang tahu!?
Namanya!
Tentang "Oetoehganal"
Nama belakang Liam, yaitu Oetoehganal, merupakan sebuah frasa yang diambil dari bahasa Banjar yang menjadi bahasa ibu bagi masyarakat Suku Banjar di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.Â
Karenanya, semua urang Banjar pasti langsung familiar baik secara fonetis maupun makna leksikalnya ketika mendengar atau membaca nama yang sangat unik dari pesepakbola kelahiran 4 Mei 2004 tersebut.
Nama Oetoehganal di belakang nama Liam, diturunkan dari jalur ayahnya  Otmar Oetoehganal yang memang keturunan Banjar.Â