Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kosakata Banjar (1) | Nama-nama Hari

6 Februari 2022   13:13 Diperbarui: 6 Februari 2022   13:18 6350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Hari Salasa | @kaekaha
Hari Salasa | @kaekaha

3. Salasa

Pertama kali mendengar Urang Banjar menyebut hari Selasa dengan lafal Salasa, di awal-awal tinggal di Kota 1000 Sungai, lebih dari dua dekade silam, entah apa sebabnya, ingatan saya langsung leri ke nama Nasir Salasa. Ada yang pernah dengar nama itu?

Nama yang diambil dari bahasa Arab ini adalah milik salah satu legenda sepakbola Indonesia di era 90-an yang sepertinya memang lahir di hari Salasa atau Selasa.

Sama seperti dengan hari-hari lainnya, nama Salasa juga diserap dari Bahasa Arab, tsulaatsaai. Sedikit berbeda dengan pelafalannya dalam bahasa Indonesia, apalagi bahasa Jawa meskipun sumbernya sama-sama dari bahasa Arab yang dilafalkan sebagai Seloso. 

Dalam pergaulan sehari-hari, kosakata Salasa dalam bahasa Banjar juga mempunyai dua varian pelafalan (sama persis dengan hari Sanayan), yaitu Salasa dan Selasa  yang pastinya juga dipengaruhi latar belakang lingkungan dialek penuturnya.

4. Arba

Dibandingkan dengan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, penulisan dan juga pelafalan hari keempat dalam sepekan versi Bahasa Banjar memang paling mendekat dengan sumber aslinya dari bahasa Arab, arbi'aai yang artinya adalah keempat.

Seperti kita pahami bersama, Bahasa Indonesia menyebutnya sebagai Rabu, sedangkan penutur bahasa Jawa menyebut dengan Rebo (masih ingat lagu campursari berjudul Pak Rebo yang pernah dipopulerkan oleh Manthous?), maka Urang Banjar menyebutnya sebagai Arba. 


Sayangnya, meskipun relatif masih sering terdengar dalam percakapan sehari-hari daripada kata Ahat dan Salasa, lagi-lagi kosakata Arba ini hanya dituturkan oleh para lanjut usia alias para pakayian (kakek-kakek) atau paninian (nenek-nenek) saja dan itupun juga lebih banyak ditemukan di daerah-daerah. Sedangkan yang lainnya, tampak lebih terbiasa melafalkan kata Rabu. Apakah di daerah kamu juga begitu kawan?

5. Kamis

Sedikit berbeda dengan pelafalan dalam bahasa Jawa yang menyebutnya sebagai Kemis, maka dalam bahasa Banjar hari kelima dalam sepekan ini sama persis dengan pelafalannya dalam bahasa Indonesia, Kamis.

Memang diantara dengan nama-nama hari lainnya dalam bahasa Banjar, nama hari Kamis memang salah satu yang tidak banyak mengalami perubahan dari bahasa serapannya, khamiisi dari bahasa Arab. Ini sebenarnya mirip juga dengan kosakata Arba seperti dalam penjelasan diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun