Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngeri-ngeri Sedap "Wajah Surealis" Sepak Bola Amerika Latin

26 Juni 2021   22:01 Diperbarui: 27 Juni 2021   00:17 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andres Escobar | YouTube/Cerita Bola TV

Menurut Gabriel Garcia Marquez, sastrawan dan penulis Kolombia peraih Nobel Sastra 1982, segala hal ajaib, sureal, aneh  yang relatif sulit dipercaya dalam penglihatan kita pada sepakbola Amerika Latin pada dasarnya memang kenyataan-kenyataan faktual yang bisa dilihat, didengar, dan dirasakan di Amerika Latin.

Ini seperti berbanding lurus dengan kisah tentang trah Buendia yang tinggal di sebuah kota bernama Macondo dalam karya masterpiece Gabriel Garcia Marquez, Cien años de soledad atau Seratus tahun kesunyian yang dengan brilian bisa menghadirkan wajah utuh "surealisme". 

Baca Juga :  Sepak Bola dan Kisah-kisah Dramatisnya yang Akan Terus Hadir dan Menghibur!

Dalam novel karyanya tersebut, secara cerdas  Gabriel Garcia Marquez bisa menggabungkan, mengacak, mengocok, memplesetkan, sekaligus mempertemukan dan mempermainkan fiksi dan fakta, mimpi dan kenyataan, mitos dan realitas, sejarah dan dongeng, khotbah dan igauan secara runtut, lugas dan logis yang menurutnya juga bukan dari hasil olahan imajinasi ataupun fantasinya sendiri, tapi memang benar-benar dari kenyataan yang dilihat, didengar, dan dirasakannya selama hidup di Kolombia, Amerika Latin kampung halamannya.

Fakta wajah surealis sepakbola Amerika Latin memang tidak melulu memperlihatkan sisi kengerian yang sepertinya menjadi salah satu barrier to entry bagi penikmat bola di luar Amerika latin untuk bisa menikmati sepakbola Amerika Latin dengan gayeng dan se-enjoy mungkin, meskipun sisi lain wajah surealis budaya bola di Amerika Latin juga mempertotontonkan beragam keajaiban dan kemustahilan sureal khas Amerika Latin yang unik dan spesifik.

Masih ingat dengan sosok penjaga gawang nyentrik Kolombia Rene Higuita!? Bagi penikmat sepakbola yang telah eksis sejak era 90-an, sepertinya tidak akan pernah melupakan sosok kiper berambut gondrong tersebut, terlebih aksi monumental paling sureal-nya dalam sejarah sepakbola yang terjadi pada 6 September 1995, ketika Kolombia bertemu Inggris, di Stadion Wembley dalam laga persahabatan.

Tendangan keras Jamie Redknapp yang akurat, saat itu lurus mengarah ke gawang Kolombia yang dijaga Rene Higuita. Bukanya, menangkap bola yang sebenarnya memang relatif mudah dijangkau untuk ditangkap dengan kedua tangannya, Higuita justeru "mempermainkan" momen tersebut! 

Baca Juga :  Nutmeg, "Si-Buah Pala" Lambang Pertaruhan Harga Diri Pemain Bola di Lapangan Hijau

Tiba-tiba Higuita melayangkan tubuhnya di udara secara horizontal, layaknya terbang, tepat ketika bola tendangan Jamie Redknapp melayang di atas kepalanya. Selanjutnya, Higuita mengangkat kedua kakinya ke atas, hingga tubuhnya melengkung sedemikian rupa mirip kalajengking dan dengan tumit kakinya itulah Higuita berhasil menghalau laju bola hingga mental beberapa meter ke depan gawang. 

Sepertinya, tidak akan ada kiper lain yang berpikir dan bertindak "segila" Rene Higuita, melakukan aksi penyelamatan dengan cara sureal yang pastinya sangat beresiko yang kelak akan dikenal dunia sebagai tendangan kalajengking yang mempunyai probabililitas keberhasilan "hanya" 50 persen.

Inilah
Inilah "Timnas Kedua Palestina" | palestino.cl 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun