Pasca meraih Piala Eropa 1976, timnas Cekslovakia memang relatif tidak begitu lagi terdengar kiprahnya di pentas sepakbola Eropa apalagi dunia, termasuk setelah pecah menjadi Czech Republic dan Slovak Republic.
Memang, ada banyak pemain profesional dari kedua negara "mantan 2 sejoli" tersebut yang secara individual relatif berhasil merumput bahkan menjadi tulang punggung tim, sebut saja nama Pavel Nedved, Karel Poborsky, Thoma Rosicky dan juga Petr Cech dari Ceko. Sedangkan dari Slovakia ada Marek Hamsik dan Martin Skertel.
Baca Juga : Â Nutmeg, "Si-Buah Pala" Lambang Pertaruhan Harga Diri Pemain Bola di Lapangan Hijau
Prestasi tertinggi Republik Ceko adalah  lolos pada Final Piala Dunia 2006 di Jerman. Sayang, Republik Ceko yang saat itu bergabung dengan Italia, Ghana dan Amerika Serikat di Grup E, tidak lolos ke babak berikutnya bersama timnas paman sam.Â
Sedikit lebih baik, Slovakia yang mencapai play off pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 dan akhirnya kalah dari Spanyol, tampil mengejutkan pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.  Tidak hanya mampu lolos ke perdelapan final saja, Slovakia di babak penyisihan juga berhasil mempermalukan juara bertahan Piala Dunia 2006, Italia dengan skor 3-2 di stadion Johannesburg, Afrika Selatan.Â
Sementara itu, dari data pertemuan keduanya pasca berpisah adan memilih mendirikan negara sendiri-sendiri, setidaknya dari tiga pertandingan resmi yang terjadi, Slovakia menang sekali dan kalah dua kali. Â Â
"Mantan 2 Sejoli" di EURO 2020
Gelaran EURO 2020 merupakan sejarah bagi Republik Ceko dan Slovak Republic, karena ini merupakan momen pertama bagi keduanya bisa sama-sama tampil di perhelatan paling akbar sepakbola antarnegara di benua biru.
Luar biasanya, "mantan 2 sejoli" Republik Ceko dan Republik Slovakia ini sama-sama mengawali fase grup di final Euro 2020 dengan hasil memuaskan.Â
Baca Juga : Â Mengenal Deportivo Palestino, "Timnas Palestina Ke-2" dari Chili, Amerika Latin
Republik Ceko yang tergabung dalam grup D, bersama Inggris, kroasia dan Skotlandia berhasil memulai fase grup dengan sempurna, setelah menundukkan salah satu negara dari Britania Raya, Skotlandia dengan 2 gol tanpa balas, melalui brace Patrik Schick di menit 42 dan 52. Â