Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pernah "Shock" Juga, Gitaris Metal Kami ternyata Penggemar Berat Kahitna

20 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 22 Juni 2021   12:43 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca Juga :  Penyiar Radio, di Antara Hobi Menghibur dan Tuntutan Profesionalitas

Uniknya, saat itu kami mengalami sendiri pergeseran selera musik dunia, hingga kami pernah merasa saltum  alias salah kostum! Tampilan personal branding kami yang berkiblat pada musisi-musisi metal dan hardrock yang diawal 90-an menguasai panggung musik dunia, seperti rambut gondrong, kaos hitam, celana jin belel, sepatu but dan pernak-pernik aksesori pendukung lainnya, tiba-tiba serasa nggak pas lagi dengan musik yang kaim mainkan.

Memang, kami saat itu lebih suka memainkan musik alternatif yang cenderung nge-punk ala-ala Mudhoney yang berisik dan berenergi tapi tetap menawarkan hingar-bingar melodi yang relatif mudah dinikmati. 

Mudhoney yang Nggak Ada ngerock-nya! | subpop.com
Mudhoney yang Nggak Ada ngerock-nya! | subpop.com

Uniknya lagi, meskipun sama-sama memainkan musik keras, tapi "tongkrongan" anak-anak alternatif saat itu sudah berbeda jauh dengan eranya Om-om Metallica atau GN'R. 

Mereka rata-rata sudah tidak tampil dengan rambut gondrong lagi, bahkan banyak diantaranya yang tampil dengan gaya rambut "klimis" ala pegawai kantoran, bahkan cepak layaknya tentara. 

Tidak hanya itu, mereka juga banyak yang memakai setelan hem berkerah, bahkan juga berlengan panjang dengan kancing tertutup sampai leher, plus celana rapi layaknya anak sekolahan dan tidak ketinggalan sepatu kets yang sama sekali jauh dari kesan sangar apalagi formal. Pokoknya unik banget!?

Baca Juga :  Raihan dan Jejak Dakwah dalam Setiap Komposisi Nasyidnya

Selain branding dari sisi kostum atau pakaian, kami juga biasa mem-branding referensi musik kami dengan musik-musik alternatif yang saat itu mulai benar-benar menyerbu blantika musik Indonesia. Selain mulai banyak project dari major label yang berusaha menjual kompilasi band-band alternatif lokal, saat itu berbagai festival band, terutama yang di kampus-kampus, sebagian besar juga mengusung tematik rock alternatif.

Green Day | altpress.com
Green Day | altpress.com

Selain berusaha mendapatkan materi langsung album-album band alternatif dari negeri asalnya, kami juga terus mengeksplor sekaligus memperkaya harmoni sound-sound unik dan kreatif, roh dari musik rock alternatif . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun