Pasar ahad di Kertakhanyar atau juga familiar dengan sebutan "Pasar Pal 7", merupakan salah satu pasar tradisional ikonik dan legendaris di seputar Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Pasar yang berlokasi di jalan Ahmad Yani kilometer 7 atau Urang Banjar lebih familiar menyebutnya sebagai Pal Tujuh ini, sejatinya terletak di wilayah perbatasan antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, atau tepatnya di Desa Kertakhanyar, Kecamatan Kertakhanyar, Kabupaten Banjar. Jadi tidak benar-benar di Kota Banjarmasin.Â
Tapi karena letaknya yang hanya sepelemparan batu dari gerbang batas kota Banjarmasin, landmark berbentuk regol yang begitu megah dan indah penyambut anda jika akan memasuki Kota 1000 Sungai dari arah Bandara Syamsoedin Noor atau dari arah Kalimantan Timur/Kalimantan Utara, plus posisi Kabupaten Banjar sendiri yang sejauh ini juga merupakan bagian dari kawasan strategis Banjarbakula yang dikenal sebagai daerah penyangga Kota Banjarmasin, banyak yang mengira jika kawasan perbatasan ini masuk wilayah Kota Banjarmasin.
Jadi, kalau anda berkesempatan jalan-jalan ke Kota 1000 Sungai dan berkesempatan untuk bermalam di Hotel Amaris, apalagi tepat di akhir pekan maka anda akan bisa menikmati beragam sisi unik masyarakat Banjar di Pasar Ahad, Kertakhanyar di Pal 7 ini.
Sesuai namanya "Ahad", bahasa Banjar yang berasal dari kata serapan bahasa Arab yang dalam bahasa Indonesia berarti Minggu ini, menjadikan hari Minggu sebagai hari pasar, yaitu hari khusus dimana banyak pedagang non reguler atau bukan pedagang harian di Pasar Ahad akan datang dan membuka lapak, beramai-ramai.
Pasar ahad ini menjadi salah satu pasar tradisional paling ikonik  di seputar Kota 1000 Sungai, Bukna hanya karena lokasinya yang mudah diakses, tepat dipinggir jalan utama yang sejak lama menjadi etalase dari Kota 1000 Sungai dan juga Propinsi Kalimantan Selatan, bahkan pada era 90-an masih bisa diakses dengan menggunakan kelotok (perahu bermesin tempel) dan beragam jenis jukung (perahu kecil khas Urang Banjar), tapi juga  karena kelengkapan produk yang dijual oleh pedagangnya.
Tidak hanya pedagang sembako dan kebutuhan sehari-hari keluarga saja yang di Banjarmasin biasa disebut sebagai pedagang pencerekenan, Pasar Ahad ini bisa dikatakan pasar serba ada, layaknya pusat perbelanjaan modern alias mall yang menyediakan semua keperluan masyarakat. Baik ntuk harian, mingguan, bulanan sampai tahunan, semua ada!
Mulai dari alat elektronik, olahraga, peralatan maunjun atau memancing ikan dan alat-alat kelengkapan untuk menangkap ikan lainnya, obat-obatan dan peralatan pertanian-peternakan, termasuk pakan ternak, peralatan dapur, beragam mainan anak-anak dari yang tradisional sampai yang modern.
Tidak hanya itu,  odong-odong dan wahanan permainan anak portable, souvenir dan cindera mata untuk wisatawan, beragam jenis pakaian dan aksesoris, perhiasan emas dan berlian, senapan angin, apalagi buah-buahan, ikan-ikanan dan sayuran lokal khas ekosistem rawa, semuanya ada.
Jika anda penggemar berat olahan kuliner berbahan ikan sungai dan rawa (maaf, disini relatif agak susah untuk mendapatkan ikan laut), seperti ikan haruan, iwak keluarga suku gurami-guramian seperti iwak Kalui, Kapar, Sapat, Sapat siam dan si-"climbing gouramy" alias iwak papuyu, baung, walut, patin bahkan terkadang ada juga iwak lais, saluang, lundu, sanggiringan, lele, nila, dan juga ikan mas, maka anda cukup datang di Pasar Ahad saja! Nggak usah kemana-mana! Syaratnya, emang musimnya dan nggak kesiangan!
Anda ingin icip-icip beragam kue tradisional Banjar yang dikenal sebagai kue 41!? Seperti bergam bingka kentang, puracit, kokoleh, kalalapon, talam, petah, hamparan tatak, juga termasuk wadai karing, di Pasar Ahad inilah pusatnya! Terutama jika hari pasar ya, di hari Ahad atau hari Minggu.Â
Jika anda ingin sarapan berbagai kuliner tradisional Banjar, seperti Katupat Kandanga, Katupat Batumis, Lontong Tampusing, Soto Banjar, Nasi Kuning, beragam banaman atau bakar-bakaran, aneka pais-paisan alias pepes dan lain-lainnya, sekali lagi, di Pasar Ahad inilah pusatnya! Terutama jika hari pasar ya, di hari Ahad atau hari Minggu.Â
Bahkan, jika anda mempunayi uang rupiah yang kebetulan dalm kondisi sudah tidak layak, entah sobek, kumal atau bentuk ketidaklayakan yang lain, anda juga bisa menukarkannya di salah satu lapak yang ada di Pasar Ahad ini.Â
Sebenarnya masih banyak, stok foto yang menangkap kronik budaya dan fragmen unik nan menarik khas Pasar Ahad yang belum terpajang disini, semoga suatu saat nanti kita semua diberi umur panjang dan kesehatan yang memadai, sehingga saya bisa memajang dan menuliskan kisah sekuel-nya lagi dan anda semua juga bisa menikmati kelajutannya lagi. Amin.
Â
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI