Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Sahabat Julaibib "Si-Buruk Rupa" yang Menjadi Rebutan Bidadari Surga

9 Mei 2021   09:16 Diperbarui: 9 Mei 2021   13:25 2492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Rasulullah mempunyai seorang sahabat miskin papa yang begitu taat beribadah dari kaum Anshar bernama Julaibib Radhiallahu Anhu. Konon, nama Julaibib itu sendiri juga semacam "sebutan" khas untuk seseorang yang mempunyai ciri fisik yang kurang sempurna, seperti kerdil dan pendek. 

Demikian halnya dengan Julaibib yang memang pendek dan sepertinya memang dikaruniai Allah dengan ciri fisik yang sama sekali tidak menarik. Tidak hanya itu, Julaibib juga masih mempunyai "aib besar" dalam pandangan masyarakat Madinah kala itu, yaitu tidak mengenal kedua orangtuanya. Maknanya, Julaibib tidak tahu tentang nasab-nya dan juga asal sukunya. 

Baca Juga :  Kisah Abu Dujana dan Pohon Kurma yang Bisa Bergeser Sendiri

Setelah bersahadat, karena tidak mempunya tempat tinggal, maka Julaibib tinggal di shuffah Masjid Nabawi atau semacam tempat penampungan kaum dhuafa sehingga kelak juga dikenal sebagai ahli shuffah. Melihat keadaanya, sepertinya hanya Rasulullah dan sahabat-sahabat yang tinggal diseputar masjid saja yang rutin mau berinteraksi dengan Julaibib.

Bahkan ada kisah yang menyebutkan, Abu Barzah, pemimpin Bani Aslam, sampai mewanti-wanti bahkan mengancam semua anggota sukunya agar tidak bergaul dengan Julaibib.

Beda masyarakat Madinah memperlakukan Julaibib, beda pula kehendak Allah SWT kepada Julaibib. Ciri fisik Julaibib yang mudah dikenali, termasuk oleh Rasulullah SAW, meskipun saat itu banyak sekali sahabat yang setiap saat berinteraksi dengan beliau. Kebiasaan Julaibib yang selalu memilih shaf terdepan dalam salat akhirnya menjadi perhatian Rasulullah. 

Hingga suatu saat Rasululah punya kehendak untuk menjodohkannya dengan salah seorang putri kepala suku kaum Anshar di Madinah. Mendapat tawaran dari Rasulullah, tentu saja Julaibib senang bukan main, walaupun dalam hatinya tetap ragu, "Siapa orang tua yang mau menikahkan putrinya dengan diriku Ya Rasulallah?"

Baca Juga :  Kisah Hanzhalah Syahid dalam Keadaan Junub, Jenazahnya Dimandikan Malaikat

Tiga hari setelah tawaran Rasulullah, akhirnya Julaibib mantab untuk menerimanya. Akhirnya hari itu juga Rasulullah memegang lengan Julaibib dan membawanya ke salah satu rumah pemimpin Anshar dimaksud. 

Demi mendengar maksud kedatangan Rasulullah dengan Julaibib, keluarga pemimpin Anshar tersebut sebenarnya sangat terkejut. Siapa di Madinah ini yang berkenan menikahkan putrinya dengan Julaibib? Tapi demi menghormati Rasulullah, keluarga pemimpin Anshar ini memilih meminta waktu untuk berunding dulu dengan keluarga besarnya. 

Di ruangan khusus keluarga pemimpin Anshar itu terjadi perdebatan, antara menghormati rasulullah sebagai pemimpin umat dan harga diri kesukuan yang saat itu juga sangat penting bagi marwah keluarga. Tapi perdebatan keluarga itu tidak berlangsung lama, karena puteri sang pemimpin Anshar yang mendengar semuanya dari awal sejak kedatangan Rasulullah SAW justeru memilih menerima pinangan Julaibib.

Baca Juga :  Kisah Kurma Busuk Aburrahman bin Auf dan Kegagalannya Memiskinkan Diri 

"Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah? Demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tidak akan membawa kehancuran dan kerugian bagiku. Aku terima pinangan Julaibib". kata sang gadis.

"Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata". 

(QS. Al-Ahzab: 36)

"Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh berkah. Jangan kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah," Demi mendengar ucapan si-gadis, Rasulullah SAW langsung berdoa untuknya.

Manusia berencana, Allah SWT juga yang menentukan! Belum lama Julaibib yang begitu taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dikaruniakan Allah calon istri cantik, salehah dan bertaqwa, ternyata panggilan jihad tetap lebih menarik bagi Julaibib, hingga akhirnya syahid benar-benar menjemputnya sebelum dia merengkuh kebahagiaan di dunia dengan calon istrinya .

Rasulullah berasa sangat kehilangan ketika Julaibib tidak kembali setelah perang usai. Karenanya, beliau meminta semua sahabat yang ada untuk mencari Julaibib. "Aku kehilangan Julaibib, carilah dia!"

Baca Juga :   Kisah Goresan Pedang di Tulang Busuk, Saksi Adilnya Umar bin Khattab

Semua  sahabat segera mencari jasad Julaibib Radhiyallahu anhu yang akhirnya ditemukan tersungkur penuh luka di sekujur tubuhnya dikelilingi tujuh jasad musuh. Mendengar berita itu, Rasulullah SAW segera menghampiri jasadnya. Beliau berdiri di sampingnya dan bersabda "Dia telah membunuh tujuh orang ini, kemudian mereka membunuhnya. Sesungguhnya, ia adalah aku, dan aku adalah dia". 

Rasulullan mengucapkan kalimat itu sampai tiga kali. Ketika para sahabat mempersiapkan liang lahat, dengan penuh lemah lembut dan kasih sayang, beliau mengangkat jasad Julaibib dan menyandarkannya di lengan sampai akhirnya jasad Julaibib di kuburkan. 

Ternyata disurga sudah begitu banyak bidadari yang merindukan Julaibib. Mereka tidak tega melihat Julaibib yang begitu taat dan cinta kepada Allah SWT dan Rasulnya terlalu lama di dunia.

"Sesungguhnya orang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa di antara kamu". (QS Al-Hujurat: 13)

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian." (HR. Muslim)

Semoga Bermanfaat!

Salam dari  Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun