Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Hanzhalah Syahid dalam Keadaan Junub, Jenazahnya Dimandikan Malaikat

7 Mei 2021   22:35 Diperbarui: 7 Mei 2021   22:41 3534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Panggilan jihad ke Uhud terus dikumandangkan oleh Rasulullah SAW, semua pasukan muslim harus bersiap-siap setiap saat untuk maju ke medan perang Uhud, karena pasukan musyrikin dibawah pimpinan Abu Sufyan bisa menyerang mereka setiap saat.

Saat bersiap-siaga dari segala kemungkinan akibat perang tersebut, salah satu sahabat, Hanzhalah bin 'Aamir atas ijin Rasulullah SAW melakukan pernikahan dengan Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul . Karena masih pengantin baru, maka atas ijin Rasulullah pula, setelah melangsungkan pernikahan   Hanzhalah bin 'Aamir malam itu tinggal bersama istrinya, tidak di tempat para pasukan seperti biasanya.

Esok paginya, perintah jihad untuk berperang benar-benar berkumandang. Mendengar kumandang panggilan jihad tersebut, Hanzhalah bin 'Aamir yang masih bersama istrinya, langsung bergegas memenuhi panggilan jihad Rasulullah tersebut. 

Baca Juga :  Kisah Kurma Busuk Aburrahman bin Auf dan Kegagalannya Memiskinkan Diri

Hanzhalah bin 'Aamir sepertinya lupa, malam sebelum berangkat berjihad, layaknya pasangan pengantin baru lainnya, Hanzhalah menghabiskan malam berdua dengan sang istri, Jamilah. 

Berdua, mereka saling mencurahkan semua rasa cinta dan kasih sayangnya dalam dekapan mesra yang meluapkan segala bentuk keindahan. Hanzhalah bin 'Aamir berusaha menjadikan malam itu sebagai malam yang sempurna sebagai seorang lelaki sekaligus seorang suami, begtu juga istrinya, Jamilah. Hingga sepasang pengantin baru itu sama-sama merasakan malam itu sebagai malam yang paling sempurna. 

Hanzhalah bin 'Aamir memenuhi panggilan jihad itu tanpa sempat mandi junub terlebih dahulu, bahkan dia juga tidak sempat memikirkan yang lain selain sesegera mungkin memenuhi panggilan jihad tersebut dan janji Allah SWT benar-benar telah disempurnakan-Nya, Hanzhalah yang maju berperang dengan gagah berani, akhirnya benar-benar syahid di medan pertempuran. 

Baca Juga :  Kisah Jail Nu'aiman, "Ngeprank" Para Sahabat dan Juga Rasulullah SAW

Disaat Hanzhalah hampir saja memenangkan duel dengan Abu Sufyan, teriakan Abu Sufyan kepada pembantu-pembantunya disaat sudah terdesak didengar oleh Syadad Bin Al-Aswad anak buahnya yang dengan licik menebaskan pedang kearah Hanzhalah dari arah belakang. Hanzhalah  bin 'Aamir akhirnya benar-benar syahid setelah dalam keadaan terluka dikeroyok oleh beberapa pasukan musyrikin.

Pada perang Uhud ini pasukan muslimin mengalami kekalahan telak, karena tidak disiplin terhadap strategi yang telah disepakati bersama dan juga abai kepada perintah Rasulullah SAW, sehingga dalam perang ini banyak sekali pasukan muslim yang akhirnya syahid, termasuk Hanzhalah bin 'Aamir.

Luar biasanya, ketika Rasulullah SAW bersama beberapa sahabat menemukan jenazah Hanzhalah bin 'Aamir diantara jasad syuhada perang lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, teman kalian ini sedang dimandikan oleh para malaikat." 

Mendengar pernyataan Rasulullah SAW, para sahabat semuanya terheran-heran! Apa pasalnya para malaikat sampai turun ke bumi untuk memandikan jasad Hanzhalah bin 'Aamir bin Shaifi hingga digelari oleh para sahabat sebagai gasilul malaaikah alias orang yang dimandikan oleh para malaikat!?

Baca Juga :  Wafatnya "Mengguncang Arasy dan Dihadiri 70.000 Malaikat", Inilah Kisah Hikmah Sahabat Sa'ad bin Muadz                                    

Demi mendengar pertanyaan para sahabat yang tengah penasaran, Rasulullah SAW yang mendapat berita dari Jibril langsung angkat suara dan menjelaskan kepada semua sahabat yang hadir, kisah Hanzhalah bin 'Aamir bin Shaifi dari awal pernikahannya,  aksinya yang berperang bak singa kelaparan dalam keadaan junub sampai akhir hayatnya yang dimandikan langsung oleh para malaikat. Wallahu A'lam

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun