"Bicara efek samping, berarti tentang akibat tambahan alias bonus tambahan diluar akibat utama. Tapi, kalau efek sampingnya saja bisa memberi manfaat luar biasa, gimana dengan efek utama alias efek depannya!?"
Sejak dua tahun terakhir, setiap kecapekan dan daya tahan tubuh sedang drop saya mudah terkena baliman, apalagi kalau kebetulan ada kontak dengan pemicunya, salah satunya termakan olahan pangan hasil peternakan seperti ayam potong, ikan keramba dan lain-lainnya.Â
Ada yang tahu dengan baliman?  Kalau menurut tradisi Urang Banjar bahari alias orang jaman dulu, menurut para tatuha di kampung-kampung, baliman asalnya karena diludahi urang halus alias makhluk halus. Naaaah lho! Â
Karenanya, untuk mengobati baliman ini, bisanya juga dilakukan dengan cara yang tidak kalah mistisnya, yaitu dengan memukul-mukulkan kopiah atau songkok hitam yang sudah lusuh yang sebelumnya dihangati dengan panas lampu semprong dulu ke bagian badan yang terkena baliman. Unik bukan?Â
Baca Juga : Â Kojima Solusi Praktis Gaya Hidup Sehat ala Rasulullah
Alhamdulillah, ilmu kesehatan dan kedokteran modern akhirnya mengungkap, bahwa yang disebut sebagai baliman oleh Urang Banjar atau urtikaria dalam istilah kedokteran alias biduran dalam istilah umumnya, ternyata memang bisa disebabkan oleh banyak sebab, walaupun tidak satupun disebutkan karena diludahi makhluk hantu.
Selain reaksi alergi, biduran juga dapat timbul akibat stres, reaksi terhadap suhu panas atau suhu dingin, olahraga, infeksi, atau penyakit tertentu, seperti penyakit tiroid atau kanker juga bisa menjadi faktor pencetus munculnya baliman alias biduran.
Walaupun baliman ini pada dasarnya bisa sembuh sendiri dalam kurun waktu tertentu, tapi kalau tidak segera ditangani dengan baik dan benar, rasa gatalnya yang sangat menyiksa  bisa sangat mengganggu aktifitas penderitannya. Itu juga yang saya alami.
Setiap baliman tiba-tiba datang, praktis semua aktifitas produktif berhenti untuk sementara, awalnya untuk menghentikan siksaan rasa gatalnya saya biasa minum antihistamin, tapi karena saya tidak mau ketergantungan obat terus berlanjut, akhirnya saya memilih mencari tahu dari berbagai sumber, cara alami untuk mencegah munculnya baliman, meskipun saya harus kontak dengan pemicunya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!