Ketika sahabat beramai-ramai mengusung jenazah Sa'ad bin Mu'adz menuju pemakanan, semua sahabat benar-benar dibuat terheran-heran dan merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
"Ya Rasulullah , kami belum pernah mengusung jenazah yang lebih ringan daripada ini.” Tanya seorang sahabat kepada Rasulullah.
"Kalian merasa ringan, karena 70.000 Malaikat yang hadir juga telah turun tangan, padahal sebelumnya mereka belum pernah ikut mengusung jenazah bersama-sama kalian". (Riwayat Ibnu Sa'ad dari Mahmud bin Lubaid) Jawab Rasulullah.
Baca Juga: Kisah Ali bin Abi Thalib Menjadikan Shalat sebagai Obat Pembius (Anestesi)
Luar biasanya, kubur Sa'ad bin Muadz ini diriwayatkan menjadi sangat harum (Riwayat Ibnu Sa'ad), sedangkan Rasulullah SAW mengatakan "Segala puji hanya bagi Allah, kalau ada orang yang selamat dari himpitan kubur, Sa'ad lah orangnya. Ia dikenai satu himpitan, kemudian Allah membebaskannya." (HR Ibnu Sa'ad dan Abu Na'im dari jalur Muhammad bin Munkadir)
Menurut Ibnu Syihab Az Zuhri, ada 3 hal yang membuat Sa'ad begitu istimewa dihadapan Allah SWT,
- Meyakini, mengikuti dan mengamalkan semua yang disampaikan Rasulullah SAW.
- Khusyuk dalam Shalat dan gerakannya sempurna.
- Tidak memakan makanan kecuali yang halal dan dari usaha yang halal pula.
Intinya, totalitas Sa'ad bin Muadz ber-Islam telah mengantarkannya menjadi salah satu makhluk yang begitu terkenal di langit dan istimewa di hadapan Rasul dan juga Allah SWT.
Semoga Bermaanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H