Bagi Urang Banjar, rasanya memang belum sah mengaku warga Kota 1000 Sungai jika belum merasakan ademnya melaksanakan ibadah shalat di masjid Sultan Suriansyah, masjid tua dan bersejarah yang menjadi saksi beridirinya Kota Banjarmasin sejak lima abad yang lalu.Â
Baca Juga:Â Syahdunya Lantunan Tarhim Syaikh Mahmoud Al-Hussary Memang Ngangeni
Ini juga berlaku bagi para pelancong! Belum sah mengaku pernah berkelana ke Kota 1000 Sungai, jika belum sempat bersujud dengan meletakkan kepala sejajar dengan kaki di lantai kehitaman berbahan kayu besi mengkilat, sambil memuji-muji keagungan nama-Nya dengan Khusyuk!
Karena dari tempat inilah Kota Banjarmasin bermula, dari tempat inilah Islam di bumi Kota 1000 Sungai dan Kalimantan bermula, dari masjid ini pula keterikatan budaya Banjar dan budaya Islam bermula hingga menjadi identitas komunal yang saling mengikat.
Baca Juga:Â Kisah Orang-orang Rawa Menyeimbangkan Hidup dan Kehidupan di Bulan Ramadan
Ademnya saalat di masjid yang seluruh materi pembangunannya menggunakan kayu besi atau kayu ulin (Eusideroxylon zwageri ) ini, tidak hanya membuat kita betah dan berlama-lama untuk duduk bertaffakur mengagungkan kebesaran-Nya saja, tapi juga membawa suasana ruang hati dan pikiran jauh lebih adem dan fresh juga.
![Masjid Sultan Tampak Bernda Depan | @kaekaha](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/30/900-img-20160424-162111jj-5bd40681677ffb719611a12a-608b686ad541df2d560aea02.jpg?t=o&v=770)
Baca Juga:Â Kojima Solusi Praktis Gaya Hidup Sehat ala Rasulullah
Bagaimana tidak, coba perhatikan semua panel pintu, dinding, jendela, atap, lantai sampai pagar yang kesemuanya terbuat dari kayu ulin yang sangat kuat, benar-benar membangun kesan tua tapi kokoh dan meneduhkan, terlebih jika meresapi dengan hati warna hijau segar yang mendominasi sebagian besar ornamen masjid.
Menurut sejarahnya, pembangunan masjid ini tidak terlepas dari peranan Kerajaan Demak, melalui utusannya Khatib Dayyan, mubaligh yang juga panglima perang Kesultanan Demak yang ditugaskan oleh Sultan Trenggono untuk membantu Pangeran Samudra mempertahankan diri dari serangan pamannya sendiri, Pangeran Tumanggung dari Kerajaan Daha.Â
Peristiwa yang menurut penelitian diperkirakan terjadi pada tanggal 24 September 1526 ini, akhirnya diabadikan sebagai hari jadi Kota Banjarmasin.
Pasca Kesultanan Banjar resmi berdiri dan Pangeran Samudera juga resmi diangkat menjadi raja dan berganti nama menjadi Sultan Suriansyah, setelah resmi memeluk agama Islam, berikut seluruh rakyatnya, maka untuk keperluan beribadah sholat 5 waktu berjamaah di lingkungan istana, akhirnya Sultan Suriansyah memutuskan untuk mendirikan masjid di kotaraja atau ibu kota yang sekarang lebih dikenal sebagai kampung Kuin.
Masjid yang secara fisik dibangun dengan referensi model, bentuk dan gaya arsitektur yang identik dengan masjid Agung Demak yang diperkenalkan oleh Khatib Dayyan inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Masjid Sultan Suriansyah.
Baca Juga:Â Saatnya Memunculkan Kategori Penghargaan "Article of The Year" di Kompasianival 2021
Selain interior masjid yang penuh dengan ukiran bermotif stylish (teknik penggayaan obyek gambar/ukiran sehingga tidak menyerupai bentuk aslinya, karena Islam melarang ornamen menyerupai makhluk bernyawa) dari beragam tanaman dan buah-buahan plus sebagian kecil elemen fauna, bentuk pola lantai dari balok kayu ulin yang disusun begitu cantik juga menjadi sisi estetis nan unik dari masjid tua ini.Â
Melihat susunan batang kayunya yang unik, sepertinya akan membuat kening siapapun yang melihatnya akan berkerut, betapa cerdas orang-orang tua jaman dulu.
Desain dermaga semi modern yang memadukan konstruksi kayu dan beton dengan ornamen khas kerajaan Banjar tempo dulu ini menjadi akses warga sekitar di seberang sungai dan beberapa kawasan di sekitarnya untuk menuju masjid melalui jalur sungai. Konon dermaga tua yang telah beberapa kali mengalami renovasi ini dibangun beriringan dengan bangunan utama masjid Sultan.Â
Baca Juga:Â Meluruskan Kekeliruan Massal "Umat Muslim"
Inilah Masjid Sultan Suriansyah, Masjid tua dan tertua di Kota 1000 Sungai yang terbuat dari kayu, sehingga siapapun yang shalat di dalamnya akan merasa adem lahir dan batin.Â
Inilah masjid yang menjadi favorit sekaligus kebanggaan saya dan juga seluruh masyarakat Kota 1000 Sungai. Mana Masjid kebangganmu?
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasinnan Bungas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI