Kehadiran penghargaan untuk kategori"Article of The Year" sangat memungkinkan menjadi pemicu, sekaligus katalis bagi masing-masing kompasianer untuk terus memperbaiki kualitas karya tulisannya, sekaligus meng-upgrade kompetensi menulisnya, sehingga tidak menutup kemungkinan akan mempunyai imbas pada angka keterbacaan semua artikel di yang tayang.
Selain itu, sangat tidak menutup kemungkinan hadirnya kategori "Article of The Year" ini juga yang akan menjadi pemecah kebuntuan dari  "misteri hilangnya" para penulis yang pada tahun-tahun sebelumnya justeru mendapatkan kehormatan menyandang "gelar" the best di beberapa kategori yang ada. Kan stakeholder KOMPASIANA yang rugi, kalau penulis-penulis bergelar the best itu menghilang, ini bukan siklus tahunan tapi karena tantangan yang sudah dianggap kurang atau bahkan sudah tidak ada lagi oleh mereka!Â
Baca Juga : Â Merdeka dari Belenggu Aquaphobia
Bukankah Selama ini sepertinya ada aturan tidak tertulis yang tidak meperbolehkan peraih penghargaan tahun-tahun sebelumnya untuk kembali meraih penghagaan yang sama atau bahkan meraih penghargaan lintas kategori atau malah upgrade menjadi Kompasianer of the year? (mohon di koreksi kalau saya salah)Â
Dengan hadirnya kategori "Article of The Year" ini, akan menjadi ajang pertempuran yang fair bagi siapa saja yang tetap menulis dan seharusnya sama sekali tidak mempertimbangkan faktor apapun dan siapapun, kecuali karya tulisan itu sendiri. Jadi Kompasianer of the year tahun berapapun ataupun kompasianer peraih The best apapun dan kapanpun atau juga penulis yang baru saja bergabung, semua punya peluang yang sama meraih mahkota "Article of The Year".
Selain itu, kalau kita mencermati berbagai ajang penghargaan lain, seperti musik dan film, selain memberi penghargaan pada pelaku atau penggiat, kalau musik bisa pencipta, penata musik,  dan lain-lainnya, biasanya juga ada kategori lagu terbaik sesuai genre-nya, komposisi terbaik dan tentunya song of the year atau kurang lebih bisa dimaknai sebagai lagu terbaik diantara yang terbaik di tahun tersebut.Â
Baca Juga : Â Kisah Orang-orang Rawa Menyeimbangkan Hidup dan Kehidupan di Bulan Ramadan
Sepertinya, kurang lebih seperti itu juga yang terjadi di ajang penghargaan film. Jadi ada baiknya, di ajang KOMPASIANIVAL 2021 nanti segera dimunculkan kategori penghargaan "Article of The Year", Â atau setidaknya kalau memang mau serius bisa juga diadakan jajak pendapat atau bisa juga munas alias musyawarah nasional sebagai ajang dengar pendapat pendahuluan atau apalah namanya untuk membahas ini lebih serius lagi. Bagaiman pendapat kalian semua gaes, Kompasianer dari seluruh Indonesia?
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!