Ada yang dibuat sebagai hiasan yang diambil nilai estetikanya, seperti hiasan dinding, miniatur kapal dan mobil-mobilan, dll, maupun yang dibuat sengaja untuk diambil manfaatnya, seperti tusuk sate, bakul nasi, tampah, nyiru, sampai alat musik, perabotan rumah tangga, bahkan dinding rumah yang oleh masyarakat Jawa biasa disebut dengan gedhegdan juga desain produk dari bambu yang memadukan manfaat dan estetika sekaligus, seperti produk kap lampu, biola bambu, jam tangan bambu dan banyak lagi yang lainnya!
Tidak hanya itu, daun bambu dari beragam jenis bambu yang tumbuh di seluruh dunia, ternyata juga memberi berbagai manfaat spesifik bagi hidup dan kehidupan masyarakat dunia,, terutama manusia.
Mengutip dari sahabatbambu.com, sejak zaman kekaisaran China kuno, daun bambu telah dimanfaatkan sebagai bahan membuat minuman kesehatan dengan cara diseduh seperti daun teh yang diyakini bisa mengobati berbagai penyakit yang berhubungan dengan sirkulasi darah, pernafasan dan pencernaan.
Sedangkan dalam penelitian modern, terungkap fakta bahwa daun bambu memiliki antioksidan tinggi, vitamin, serat dan silika yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan tumbuh-tumbuhan lainnya, bahkan kandungannya sepuluh kali lebih tinggi dari tumbuhan yang mempunyai kandungan silika tinggi lainnya.
Silika merupakan senyawa yang membuat bambu tumbuh sangat cepat, dan membentuk kulit batang bambu menjadi mengkilap. Untuk manusia, silika bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan rambut dan kuku, pembentukan kolagen dan meremajakan kulit, juga penting untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang, memperlancar sistem peredaran darah, meningkatkan fungsi sel darah putih serta sebagai sumber mineral untuk memperkuat gigi dan gusi.
Nah banyak kan manfaatnya untuk tubuh manusia! Itu masih belum termasuk untuk sumber pakan ternak, sumber kompos untuk kesuburan tanah dan manfaat-manfaat lainnya.
Belajar "Ngelmu Pring"
Berangkat dari fakta beragamnya manfaat bambu termasuk rumpunnya bagi kehidupan, budayawan secara tersirat Sindhunata mengajak kita semua, para manusia untuk mencontoh, memahami dan menghayati untuk selanjutnya memotivasi diri mengamalkannya secara mendalam ilmu hidup, ngelmu pringatau filsafat bambu agar bisa lebih memberi manfaat dalam kehidupannya.
Pring iku suket
dhuwur tur jejeg
Seperti bambu, sebagai tanaman bambu yang berdiri baik sendiri maupun dalam rumpunya sebelum mendapatkan sentuhan manusia sebagai partner,bambu sudah memberi banyak manfaat, seperti batangnya yang kokoh dan liat selalu memberi naungan alias peneduh, klorofil daunnya juga memproduksi oksigen untuk kebutuhan pernafasan dan tentunya pemandangan hijaunya selain menyejukkan mata juga meneduhkan hati, belum lagi suara burung yang banyak bertengger diranting-raantingya. Apalagi kalau sudah berpartner dengan manusia denagn segala kemampuan kreatifnya!?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!