Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Diversifikasi Pangan Murah, Sehat, dan Berkelanjutan dari Si Gundul

27 Januari 2021   22:23 Diperbarui: 27 Januari 2021   22:25 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau memang serius ingin menggali alternatif pangan di lingkungan sekitar rumah yang pastinya jauh lebih murah, tapi tetap sehat dan bisa berkelanjutan kedepannya, sepertinya saya, anda dan kita semua perlu belajar sama si Gundul dengan lebih intensif menyaksikan program acara petualangan yang cukup unik, "Jejak si gundul" yang tayang di Trans 7.

Jejak si gundul yang secara reguler tayang  mulai pukul 17.00 WITA dan dipandu oleh presenter nyentrik bekepala plontos kelahiran Metro Lampung, Heru Gundul ini, selain sangat menghibur pemirsanya dengan sajian petualangan penuh warna nan menyegarkan mata khas pelosok nusantara, juga selalu menghadirkan sisi unik sekaligus juga kreatifitas masyarakat lokal setempat dalam memanfaatkan hasil alam untuk diolah menjadi produk pangan yang inovatif dan tentunya bermanfaat.

Baca Juga :  Pesona "Bunga Palilak" Si-Multi Manfaat dari Rawa-rawa Kalimantan

Totalitas Heru Gundul yang selalu terlibat secara langsung dalam setiap scene eksplorasi bahan pangan di alam termasuk dalam proses pengolahannya, sering kali mengungkap sumber pangan baru yang sebelumnya sama sekali tidak terbayangkan oleh siapapun guna dan manfaatnya, tiba-tiba saja bisa diolah menjadi produk pangan bercitarasa juara dengan beragam manfaat yang tidak kalah menkajubkannya, termasuk kandungan nutrisi dan juga juga kemungkinan nilai ekonominya.

Olahan Kue Berbahan Dasar Kulit Pisang yang Penuh | You Tube Trans 7
Olahan Kue Berbahan Dasar Kulit Pisang yang Penuh | You Tube Trans 7

Memicu Kreatifitas

Menyaksikan program acara si Gundul, sejatinya kita diajak kembali mengeksplorasi sekaligus mengenali potensi bahan sumber pangan di alam yang ada di sekitar kita yang sejatinya begitu kaya dan tersedia sangat melimpah. 

Jadi jangan heran, jika dalam berbagai episodenya, sumber pangan "tidak lazim" (menurut pandangan umum ) yang sengaja diolah menjadi makanan lezat oleh si Heru alias si gundul dan tuan rumah ini bahannya ada disekitar kita, bahkan banyak sekali, hanya saja kadang-kadang karena ketidakpahaman dan ketidak tahuan kita, akhirnya dianggap sebagai limbah, sampah atau sebutan-sebutan setara lain yang akhirnya menjadi alasan kita tidak merasa perlu untuk mengeksplor manfaatnya.

Baca Juga  :  Jaring Tahi Lala, Cara Asyik Menikmati Jengkol ala Urang Banjar

Sebut saja olahan beragam penganan atau kue-kuean berbahan dasar kulit buah-buahan, seperti kulit pisang, kulit kakao, kulit manggis bahkan kulit semangka dan banyak lagi yang lainnya. Nah, mungkin selama ini sama sekali tidak pernah terbayangkan dalam benak kita untuk mengolah kulit pisang menjadi beragam olahan kue lezat dengan kandungan nutrisi yang tetunya bikin sehat, apalagi mengolah kulit semangka menjadi tumisan sedap!?

Manfaat Kulit Pisang | You Tube Trans 7
Manfaat Kulit Pisang | You Tube Trans 7
Menurut alodokter.com kandungan nutrisi pada kulit pisang, ternyata memang tidak jauh berbeda dengan buahnya. Kulit pisang juga mengandung serat, vitamin (termasuk vitamin B6 dan B12), mineral (magnesium dan kalium), lemak tak jenuh dan asam amino esensial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun