Alhamdulillah, pagi hari ini (Kamis, 21/1/2021) banjir yang menggenangi kawasan Kota Banjarmasin, khususnya di sepanjang jalan A. Yani, sisi sebelah kiri menuju kearah luar kota semuanya mulai menunjukkan tanda-tanda menyurut, setelah lebih dari seminggu air dengan ketinggian bervariasi, mulai setinggi lintuhut (lutut;bhs banjar) sampai pinggang  dan sebagian sampai dada orang dewasa merendam kawasan yang disebut-sebut sebagai etalase Kota 1000 Sungai dan juga Kalimantan Selatan ini.
Baca Juga: Â Banjir Kalsel Terbesar Sejak 50 Tahun Terakhir, Mustahil Penyebabnya "Hanya" Curah Hujan!
Di seputar komplek Bunyamin km. 7,6 dan sekitarnya, termasuk jalan mahligai km.7,2 yang sempat menjadi salah satu titik terparah banjir di awal 2021 dan sempat mendapatkan perhatian dari musisi yang juga vokalis band D'Massive,  Rian  Ekky Pradipta yang sempat berbagi kebahagiaan bersama masyarakat di situ, ketinggian air sudah mulai berkurang rata-rata sekitar 10 cm.
Semuanya berkat pertolongan Allah SWT yang dalam 3 hari terakhir tidak menurunkan hujan lebat seperti hari-hari sebelumnya, selain berbagai upaya berbagai pihak yang berusaha keras untuk mengendalikan ketinggian dengan berbagai cara dan strategi.
Baca Juga:Â Bahan Pangan Langka, Ini Serunya Berburu Sayur-sayuran di Tengah Kepungan Banjir
Semoga, kabar baik yang sekaligus menjadi pemantik harapan masyarakat banua ini juga terjadi diberbagai kawasan lain di Kalimantan Selatan yang juga terdampak banjir, terlebih daerah-daerah dengan dampak terparah seperti di Pengaron-Kabupaten Banjar, Kota Pelaihari-Kab. Tanah Laut, Kota Barabai-Kab. Hulu Sungai Tengah dan lain-lainnya.
Penurunan ketinggian banjir yang baru terjadi setelah lebih dari seminggu mengurung dan merendam Kota Banjarmasin ini sangat patut untuk disyukuri, meskipun secara umum mungkin belum bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap recovery aktifitas masyarakat, khususnya terkait pemulihan aktifitas ekonomi yang sangat terpukul.
Seperti kita pahami bersama, dampak hantaman badai pandemi covid-19 di Kota Banjarmasin sampai saat ini sebenarnya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang belum tuntas, sekarang datang lagi musibah banjir yang begitu masif dan dahsyat.
Setidaknya, adanya tanda-tanda penurunan tinggi genangan ini merupakan sinyal dari Allah SWT, bahwa harapan itu tetap ada dan akan selalu ada untuk kita semua masyarakat banua.
Tetap Semangat Sanak Sabarataan!
Biarlah yang lalu biar berlalu, bencana banjir yang merendam banua diawal tahun 2021 ini memang berat, bahkan mungkin teramat berat bagi kita semua yang baru pertama terdampak bencana.Â
Tapi semuanya sudah terjadi Sanak , mau apa kita, bisa apa kita?
Mari segera sudahi rasa sedih, marah, kecewa, benci dan semua rasa yang akan mengantar kita semakin jauh dari rahmat-Nya. Mari membangun kembali harapan kita semua!Â
Sekarang saatnya kita untuk bermuhasabah diri atas apa yang telah kita lakukan terhadap lingkungan kita sendiri, sekaligus berusaha semaksimal mungkin untuk Mereduksi "Kebiasaan Anthropogenic", Pemicu Bencana Banjir di Sekitar Kita dengan harapan bisa menginspirasi yang lain untuk melakukan tindakan yang sama, sehingga kelak bisa meluas dan menjadi program atau gerakan komunal dengan skala dan dampak yang jauh lebih luas.
Semoga banjir di banua benar-benar segera surut dan kita semua bisa kembali bertebaran di muka bumi untuk menjemput karunia-Nya!
Semoga bermanfaat!
Salamdari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H