Jika anda penggemar lagu-lagu berbahasa Jawa karya (alm) Didi Kempot, apalagi sering nonton live show-nya atau setidaknya pernah nonton di TV, tentu anda akrab atau setidaknya pernah mendengar kalimat "propaganda" unik dan ikonik yang dipopulerkan oleh Didi Kempot, Godfather of Broken Heart untuk semua yang patah hati, "Kalau patah hati, ya dijogeti!"
Kalimat propaganda "Kalau patah hati, ya dijogeti!" ini menurut saya sangat unik sekaligus ikonik, karena berusaha menyatukan dua kata yang masing mempunyai kutub makna berseberangan, yaitu patah hati dan dijogeti dari kata dasar joget.
Semua pasti tahu makna patah hati, karena saya yakin banyak diantara anda yang pernah mengalaminya, betul!? Dimana-mana yang namanya patah hati, sauasana yang dibawa pasti sedih dan kesedihan, iya kan!? Ini jelas berbanding terbalik dengan makna dijogeti dalam kalimat propaganda ala Lord Didi yang kecenderungannya membawa suasana gembira, ceria atau bersuka cita.
Lantas bagaimana caranya menyatukan keduanya? Bagaimana cara njogeti patah hati? Â
Jika dengan mendengar lagu-lagu patah hati ala Didi Kempot yang semuanya menyajikan komposisi dengan melodi yang mudah diingat sekaligus mudah dinikmati masih belum bisa memberikan referensi yang pas terkait cara njogeti patah hati, sepertinya film bergenre komedi romantis berjudul sobat ambyar inilah yang akan menjelaskan cara njogeti patah hati yang paling asyik dan benar-benar bisa dan mudah untuk dinikmati.Â
Film yang sangat kental dengan nuansa budaya Jawa ini, jalan ceritanya terinspirasi dari lagu-lagu karya Lord Didi yang fenomenal dan tidak jauh-jauh dari tematik patah hati. Tapi jangan salah, lagu-lagu dengan tematik patah hati ala Didi Kempot selalu dikemas dengan cantik dan menggoda, karenanya tidak heran jika kemudian lagu-lagunya bisa abadi dan disukai banyak masyarakat. Jadi, lagu-lagu hits karya Lord Didi juga banyak bertebaran di film ini, dari awal sampai akhir.
Seperti temanya, film Sobat Ambyar yang dibintangi oleh Bhisma Mulia sebagai Joko dan Denira Wiraguna sebagai Sasha ini mengambil cerita cinta sederhana ala film remaja pada umumnya, hanya saja sobat ambyar bisa mengolahnya menjadi tontonan yang menghibur.Â
Film sobat ambyar berkisah tentang sosok Jatmiko pengusaha kedai kopi introvert, pemalu dan relatif susah untu jatuh cinta yang akhirnya menemukan cinta pertamanya pada sosok Saras, tamu di kedainya yang juga seorang mahasiswi semester akhir yang tengah berjibaku menyelesaikan tugas skripsinya.
Karakter keduanya yang bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkebalikan, awalnya sama-sama bisa menjaga hubungannya tetap mulus-mulus saja sampai Saras memutuskan untuk bekerja di Surabaya setelah lulus kuliah yang kelak menjadi titik balik ambyar-nya kisah cinta mereka berdua.Â
Apa yang terjadi dengan kisah cinta mereka berdua? Nggak usah bingung, "Kalau patah hati, ya dijogeti!" Betul?
Semoga bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H