Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kalimantan Selatan Juga Bagian dari Indonesia", Sisi Lain Banjir Besar Kalimantan Selatan di Awal 2021

16 Januari 2021   09:14 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:19 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalimantan Selatan Juga Bagian dari Indonesia | Twitter @mtorieqa 

Selama 20 tahun saya tinggal di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Baru kali ini komplek tempat tinggal saya yang juga menjadi tempat tinggal pribadi Gubernur yang baru saja terpilih kembali, Syahbirin Noor  yang lokasinya di pinggiran kota ini kebanjiran!

Memang, banjir di komplek kami "baru" sebatas lintuhut atau lutut alias dengkul orang dewasa yang biasanya oleh Urang Banjar belum dianggap sebagai banjir atau kebanjiran, tapi baru masuk kategori  calap  alias tergenang saja. Tapi karena di komplek kami kejadian jalanan calap seperti ini belum pernah terjadi, makanya kami menganggap ini sebagai kejadian yang luar biasa!

Baca Juga :  Tetangga Baru, Plat Merah - DA  1                        

Lhaaah, kalau di komplek kami yang biasanya tidak kebanjiran saja, sejak Kamis sore (14/01/2021) jalanan mulai calap alias terendam air yang secara bertahap terus naik sampai terbaru saat ini, setinggi dengkul! Lalu bagaimana denagn daerah-daerah yang biasa menjadi langganan banjir ?

 

Jalanan Calap di Komplek Kami, Foto Diambil Jumat Sore (15/01/2021) | @kaekaha
Jalanan Calap di Komplek Kami, Foto Diambil Jumat Sore (15/01/2021) | @kaekaha

Gayung bersambut, dari berbagai media sosial warganet lokal, akhirnya terkuak fakta banjir hampir merendam semua kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, dengan intesitas berbeda-beda dari kategori calap seperti yang terjadi di komplek kami sampai yang ketinggian banjirnya mencapai dua-tiga meter atau merendam sampai atap rumah.

Melansir berita dari apahabar.com, sampai Jumat malam (15/01/2021) total ada 84.438 jiwa dari 22.765 KK di 8 kabupaten dan kota yang terdampak banjir. Itu data diatas kertas, fakta dilapangan pasti jauh lebih besar layaknya gunung es!

Baca juga :  Mereduksi "Kebiasaan Anthropogenic", Pemicu Bencana Banjir di Sekitar Kita

Anehnya, disaat seperti itu tidak satupun media nasional mainstream yang mengabarkan berita apalagi empati terhadap musibah yang dialami masyarakat Kalimantan Selatan, kecuali media masa online dan para netizen nasional yang justeru berteriak-teriak agar pemerintah segera bergerak membantu korban banjir di Kalimantan Selatan!

 Setali tiga uang dengan pemerintah daerah yang terkesan tidak siap dengan datangnya musibah banjir yang begitu masif, pemerintah pusat juga sangat terlambat merespon bencana, bahkan sekedar ucapan ikut berempati yang biasanya disampaikan petinggi-petinggi negara di istanapun tak terdengar! Apa mereka  lupa kalau ada bagian wilayahnya yang bernama Propinsi Kalimantan Selatan?

Bahkan, mungkin saking jengkel dan prihatinnya pada penderitaan korban terdampak banjir yang terus meluas, banyak sekali unggahan menohok dari para netizen yang viral dimedia sosial, salah satunya ungkapan "Kalimantan Selatan juga merupakan bagian dari Indonesia." seperti unggahan netizen berikut di media twitter.

Ketidak siapan, stake holder yang berwenang sangat terlihat ketika kemarin sore, Jumat (15/01/2021) selepas sholat Ashar saya harus menjeput keluarga ke bandar udara Internasional Syamsuddin Noor yang baru, yang seharusnya melalui akses jalan lingkar baru yang dibangun memang untuk akses menuju bandara baru tersebut.

Sayangnya berita banjir dari beberapa kanal berita online yang sehari sebelumnya sempat rilis  dan mengabarkan akses jalan menuju bandara tertutup banjir dan tidak bisa dilalui, sampai esok harinya (Jumat sore 15/01/2021) tidak ada satupun yang memperbarui informasinya, sehingga berita terbaru yang aktual terkait akses menuju bandara sama sekali tidak ada! 

Kemana kami harus bertanya, akses jalan aman menuju ke Bandara atau  lokasi aktual lainnya?

Beruntungnya, setelah nekad mencari jalan aman sesuai dengan feeling dan ingatan jalan-jalan tikus di sekitar bandara yang lokasinya relatif agak tinggi, Alhamdulillah saya bisa sampai dengan selamat di Bandara, begitu juga untuk jalan pulangnya, saya tidak mau ambil risiko! 

Sayangnya sampai saat ini masih ada ganjalan dalam hati saya, bagaimana sebenarnya keadaan faktual jalan utama menuju bandar udara Internasional Syamsuddin Noor, aman dilewati? 

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun