Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Videocall dari Mbak Sri di Paramaribo, Suriname

15 Januari 2021   22:57 Diperbarui: 15 Januari 2021   23:15 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Sri | angelopedia.com

"Mas Piye Kabare?"

Sri

Pesan tiga kata dari Sri itu sudah seminggu yang lalu ku baca

Pesan singkat yang begitu lugas dan jelas itu bagiku layaknya ironi 

jika ada nama Sri di bawahnya!

Bukan Sri kalau tanpa basa-basi 

Jangankan tanya kabarku begitu lugas, 

sekedar menyebut namanya sendiri saja, 

dihadapanku dia selalu ragu dan kalau dipaksa malah jadi gagu,

jadilah dia memilih tetap berbasa basi denganku

Ini Sri siapa, Sri yang mana?

Mas Piye Kabare? 

Sri

Pesan itu sudah tiga hari lalu ku baca

Kenapa Sri merasa begitu perlu menanyakan itu?

Apa mungkin dia sedang dipasung rindu? 

Aaaaaah aku baru ingat sesuatu

Aku belum menjawab pesannya seminggu lalu

Mungkinkah dia masih menunggu? 

Mengharap kabar dariku?

Ini bener Sri ?

Mas Piye Kabare? 

Sri.

Ini pesen ketiga dari Sri sejak seminggu lalu

Sri masih menunggu kabar dariku!?

Kenapa isi pesannya terus begitu?

Meskipun pemalu ataupun ragu 

Sri tidak biasa begitu!

Ini kamu Sri ?

Semesta ini memang ajaib

Bumi bulat yang konon katanya begitu besar, 

ternyata tak lebih lebar dari daun kelor 

Begitu juga dengan samudra terdalam, 

gurun terluas,

atau bahkan gunung tertinggi didunia sekalipun!

Semuanya bisa tertunduk takhluk oleh sebentuk cinta! 

Untuk Sri?

Belum juga sempat jemariku menari di papan huruf bercahaya emas itu

untuk memberi kabar baik sekaligus melepas rinduku

tiba-tiba pendar cahaya terang keluar dari layar bening di genggamanku, 

Itu bukan Sri!

Tapi susunan angka-angka ajaib yang benar-benar asing bagiku,

keluar begitu saja dari layar itu

Siapa ini Sri?

 

Makhluk dari planet mana yang mengajakku videocall,

dengan kode +597 ?

Astagaaaa itu nomor Sri?

Nomor yang sudah tiga kali menanyakan kabarku?

Tiba-tiba muncul gadis manis dengan wajah khas nusantara dari layar bening di genggamanku

dan dia menyapaku dengan lembut walaupun sedikit terbata-bata, 

aksentuasinya unik dan tidak lazim di telingaku, walaupun cukup jelas

"Mas ... piye kabare?"

"Aku Sri soko Paramaribo, Suriname"

"Oya kenalke, aku anake Pak Sanimin Martomamat, kancane sampean neng pesbuk"

Oalaaaaah Sri ... Sri jebule kowe to Nduk ! 

Alhamdulillah kabarku apik, 

Tapi bumi Borneo lagi nangis iki nduk, 

brebese luh sing mili wis dadi banjir gede!

Wis-wis  aja sedih,

Orapopo, dongakke wae yo ...

Mugo-mugo kabeh sehat tur slamet!

Semono ugo kowe karo keluargo kabeh neng Paramaribo ya nduk! 

Dunia memang tak selebar daun kelor Sri!

Apalagi ditengah kemajuan teknologi yang begitu pesat

Paramaribo-Banjarmasin yang jaraknya ribuan mil,

ternyata tidak tersekat oleh ruang dan waktu  

Itulah dua mata pisau teknologi, Wis pilihen sing manfaat ya nduk!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan |KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan |KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun