Jenis tanaman bunga palilak yang banyak tumbuh di rawa-rawa Kalimantan adalah yang mempunyai kelopak bunga warna putih dan pink atau merah muda, dengan daun berbentuk bundaran penuh tanpa potongan dengan diameter bisa mencapai 60 cm, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun.Â
Uniknya, komposisi posisi daun dari bunga lotus atau seroja ini berbeda-beda, ada sebagian kecil yang terendam, sementara daun yang lain mengapung di permukaan air, karena adanya kantong udara (dalam jaringan) yangakan menjaganya untuk tetap terus terapung.Â
Baca Juga : Â Reality Show Merajai Program TV, Para "Sultan" Semakin Tajir Melintir di 2021!
Permukaan daun mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun membentuk butiran air yang kalis dengan permukaan daun, sehingga menjadikan daun tanaman bunga palilak ini juga cocok untuk digunakan sebagai pembungkus wadai atau jajanan di pasar-pasar tradisonal yang per-satu ikat daun palilak berisi 20 lembar saat ini dihargai sekitar Rp 3.000-5000. Sedangkan buah palilaknya dihargai Rp 5.000-an/kg.
Salah satu keunikan dari tanaman bunga palilak adalah kelopak bunganya yang selalu terbuka di pagi hari dan menutup sendiri pula pada malam hari, seperti sudah ada jadwal otomatisnya.Â
Kelopak bunga palilak yang begitu indah sejak lama diadopsi sebagai simbol keagamaan oleh masyarakat Budha dan Hindu, termasuk juga sebagai lambang negara India, selain itu tanaman air ini juga banyak dimanfaatkan sebagai penghias kolam di taman-taman.Â
Baca Juga : Â Cerita Fabel | Ketika Maut Mengakhiri Persahabatan Albi dan Haru!
Pada masa Mesir kuno, bunga palilak atau bunga lotus banyak dijumpai tumbuh bersama-sama dengan Teratai spesies Nymphaea caerulea di pinggiran sungai Nil yang sekaligus juga dijadikan sebagai simbol matahari, kelahiran kembali dan penciptaan yang juga dianggap menandai awal dan akhir hari. Bunga yang sangat di muliakan oleh Firaun ini, konon juga dijadikan motif dalam arsitektur kuil-kuil pemujaan.Â
Jalur penyebaran bunga palilak dimulai dari tanah Mesir, lalu dibawa ke Assiria dan akhirnya menyebar ke Persia, India, Tiongkok dan juga termasuk ke seluruh nusantara.