Ini Rasanya Mencetak Hattrick
Alhamdulillah dan hati serasa berbunga-bunga!
Itulah ekspresi spontan saya, ketika official even "Writingthon Sumedang" memberi kabar melalui pesan Whatsapp, perihal lolosnya karya tulisan saya pada even menulis nasional hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang-PHRI Sumedang, dengan Bitread Publishing, penggagas sekaligus pemilik merek dagang writingthon yang pesertanya, menurut rilis panitia mencapai ribuan penulis.
Even menulis nasional yang digagas untuk mempromosikan pesona dan potensi Sumedang, khusunya terkait pariwisata dan ekonomi kreatif ini mempunyai goal menerbitkan buku dengan tema Sumedang Paradise in West Java dengan metode yang unik dan menantang khas writingthon, 3 hari buku terbit!
Ada 3 (tiga) artikel bertema sosial budaya terkait sumedang yang saya tulis di kompasiana, yang akhirnya menerbangkan saya menuju kota tahu yang juga dikenal sebagai kota pendidikan ini, yaitu "Negeri Bedil" Cipacing, Etalase Kreativitas Kelas Dunia di Sudut Kota Tahu Sumedang, Senandika Esok Hari, Mengudap "Legitnya Madu" Ubi Cilembu di Kota Buludru, Sumedang dan Jalan Sunyi "Panahan Kasumedangan" Menolak Punah.Â
Bersyukurnya lagi, selain meloloskan saya menuju Sumedang, khusus artikel "Negeri Bedil" Cipacing, Etalase Kreativitas Kelas Dunia di Sudut Kota Tahu Sumedang ternyata juga masuk dalam 20 ( dua puluh) list artikel wisata terpopuler dalam rangkaian Kaleidoskop Kompasiana 2020 dan bertengger tepat ditengah-tengah, alias di posisi 10.Â
Keseruan proses karantina selama 3 (tiga) hari di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan diisi dengan berbagai workshop terkait tema-tema aktual terkait potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Sumedang dengan pemateri langsung dari pihak-pihak yang memang expert di bidangnya masing-masing.
Menariknya, materi tidak hanya disajikan secara  indoor atau dalam kelas saja, tapi juga terjun langsung ke titik-titik destinasi pariwisata dan juga ekonomi kreatif di Sumedang, seperti industri tahu Sumedang, perkebunan dan pengolahan Ubi Cilembu, Kebun Teh Margawindu, Makam Prabu Geusan Ulun di Puncak Gunung Rengganis, Masjid Agung Sumedang-Masjid Besar Tegal Kalong dan banyak lagi yang lainnya.
Alhamdulillah, bisa jalan-jalan juga ditengah pandemi Covid-19 yang sepertinya belum juga mau mereda!
Hattrick di Writingthon Ketiga!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!