Jadi, jika sekarang di saat pandemi, saya harus kembali berkutat dengan seni kliping, rasanya seperti Deja Vu dan saya sangat menikmatinya!Â
Sedangkan untuk anak-anak, tentu menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan kepada mereka perihal seluk beluk seni kliping, berikut ragam fungsi dan manfaatnya, sekaligus mengajak mereka bersinergi mewujudkan mimpi mereka mempunyai kamar pribadi dengan berperan aktif dalam "mega proyek" mengeksekusi tumpukan koran menjadi bahan kliping yang lebih bermanfaat.
Tahapan Seni Kliping
Seni mengkliping menurut saya merupakan proses berliterasi secara aktif yang tentunya  sangat bagus diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini.Â
Aktivitas mengkliping koran atau apa saja, jelas akan mengarahkan anak-anak untuk gemar membaca, karena untuk menyeleksi obyek bahan kliping mereka setidaknya harus membaca satu-persatu judul berita.Â
Selain itu, seni membuat kliping juga akan melatih anak-anak untuk bertanggung jawab, teliti, kreatif dan mengembangkan naluri berestetika
Untuk menyelesaikan "mega proyek" ini, kami harus berbagi tugas dan peran secara bergantian biar tidah jenuh dan membosankan.Â
Tugas pertama adalah menyortir koran, yaitu proses screening besar yang akan memisahkan koran kosong dan koran isi.Â
Koran kosong artinya, dalam lembaran koran tersebut tidak ada berita atau artikel yang masuk kriteria untuk dikliping, sedangkan pengertian koran isi merupakan kebalikan dari koran kosong.
Biasanya kategori koran isi yang masuk dalam seni kliping saya adalah karikatur dan serial komik, serta artikel atau berita dengan tematik humaniora, alam dan lingkungan, sosial, seni, budaya dan pariwisata.