Memang ada juga pendapat yang mengatakan kalau asal nama selada pada istilah kuliner Selada Banjar berasal dari proses penyajian bahan utamanya selain sayur selada atau lettuce (Lactuca Sativa), yaitu ketimun atau mentimun (Cucumis Sativus) yang biasanya diselada atau diparut memanjang.
Secara umum, sebenarnya bahan untuk membuat kuliner salad atau kita menyerapnya menjadi selada tidak ada yang mengikat atau baku, semua tergantung selera, begitu juga dengan bumbu dan atau sausnya.Â
Hanya saja, umumnya selada khas nusantara tidak akan meninggalkan sayuran hijau segar yang kebetulan dalam bahasa Indonesia mempunyai nama sama, sayur selada atau lettuce (Lactuca Sativa), termasuk kuliner Selada Banjar.
Penggunaan sayur-sayuran, terutama sayur selada atau lettuce (Lactuca Sativa) yang notabene merupakan sayuran asing yang bukan sayuran hasil sungai/rawa atau Urang Banjar banyak menyebutya sebagai sayuran gunung dalam olahan kuliner Selada Banjar inilah titik anomali pertama!Â
Umumnya, kuliner selada di nusantara menurut sejarah memang terpengaruh kuliner bernama salad yang dibawa Belanda (eropa) yang pernah lama menjajah bumi nusantara.
Bentuk anomali keduanya, aslinya Urang Banjar secara umum tidak mempunyai tradisi mengkonsumsi sayuran gunung, apalagi memakannya dalam keadaan mentah seperti sajian kuliner Selada Banjar. Unik bukan? Bahkan untuk sayuran dari hasil rawa sekalipun, umumnya dimasak sekedar menjadi pemanis masakan saja, bukan benar-benar menjadi bahan utama kuliner yang memang sengaja diambil manfaatnya.
Sedapnya Selada Banjar
Saat ini secara umum, dikenal ada 3 (tiga) macam Selada Banjar yang uniknya justru didasarkan pada elemen tambahan alias pendukungnya, yaitu daging sapi, daging ayam atau tanpa keduanya yang kesemuanya pasti ditambahkan irisan telur itik.Â
Sehingga sebutannya secara lengkap menjadi Selada Banjar Daging, Selada Banjar Ayam dan Selada Banjar saja. Untuk daging sapi dan daging ayam, biasanya dimasak bistik Banjar secara terpisah.
Sedangkan untuk elemen sayurnya kurang lebih sama, yaitu menggunakan sayur selada atau lettuce (Lactuca Sativa), ketimun atau mentimun (Cucumis Sativus), Wortel (Daucus Carota), tomat (Solanum Lycopersicum), kacang polong/kapri (Pisum Sativum), seledri (Apium Graveolens) dan umbi kentang (Solanum Tuberosum L.).Â
Untuk kelengkapan bumbu sausnya, sekali lagi tidak ada catatan bakunya! Intinya harus bisa membentuk citarasa manis, gurih dan sedikit asam yang akan memberikan sensasi rasa segar pada hidangan.Â