Sungguh unik  tumbuhan  liana
Jago memanjat diantara batang dan dedaunan
Selamat ulang tahun Kompasiana
Beranjak remaja di usia dua belas tahunan
Daun muda segar berwarna
Bergerak aktif  ke segala sisi
Tambah usia lebih berdayagunaÂ
Jadikan ruang literasi sarat inovasi
Gemulai dedaunan bertambah serasi
Saat liana jadi tumpuan primata Â
Berdayakan semua ruang literasi
Dari ekonomi, fiksi sampai wisata Â
Primata Indonesia tak hanya kera
Ada Owa, Orang Utan dan tentunya saya!Â
Untuk kompasiner seluruh nusantara
Janga lupa bahagia dan terus kerkarya
Kosakata berait berasal dari Bahasa Banjar, dari kata dasar rait yang berarti sambung, jadi istilah seni pantun berait ini maksudnya adalah seni pantun bersambung, dimana dalam satu rangkaian pantun yang bisa terdiri dari beberapa bait pantun, baik bagian sampiran (sesama unsur sampiran) ataupun bagian isi (sesama unsur isi) saling terkait dan membentuk sebuah cerita.
Baca juga  :  Cermin "Kecerdikan dan Kecerdasan", Pantun Layak Masuk "Kategori" Baru di Kompasiana                Â
Pantun berait yang juga menjadi salah satu kekayaan tradisi lisan Urang Banjar yang juga mempunyai akar budaya Melayu ini, bisa berait hanya di bagian isi saja atau berait pada kedua unsurnya baik bagian sampiran maupun di bagian isi, hanya saja tema dan isi cerita dari masing-masing unsur pasti berbeda.Â
Unik bukan?
Selamat Ulang Tahun ke-12, KOMPASIANA!
Artikel Pantun Terkait  :
1. Â Â Â Pantun Talibun, "Kagem" Bapak dan Ibu Guruku! Â
2.   Pantun Talibun Tebak-tebakan, Yuk Berbalas Pantun!        Â
3. Â Â Seni Pantun Barait : Kompasianival 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H