Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Saatnya Switchpreneur, Momentum (Terbaik) Switizen Berkreasi dan Berekspresi

15 September 2020   22:35 Diperbarui: 15 September 2020   22:47 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pandemi  Covid-19 dan Less Contact Activity (LCA)

Pandemi  Covid-19 menjadi katalis alias pendorong percepatan proses digitalisasi berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia.

Pemberlakuan protokol kesehatan dan juga berbagai  bentuk pembatasan sosial (PSBB, lockdown dll), memaksa kita untuk beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru yang pada intinya merujuk pada less contact activity (LCA)alias aktifitas minim kontak, yaitu upaya meminimalisir pertemuan (fisik) antar manusia secara langsung dalam aktifitas sehari-hari dan menggantinya dengan komunikasi secara daring atau online menggunakan perangkat digital yang berbasis internet.

Selama pandemi, kita dipaksa lebih banyak melakukan aktifitas dari rumah. Kerja, belanja, sekolah, training, rapat/meeting, berobat, membayar tagihan bulanan, nonton film/konser music, bahkan beribadahpun juga dilakukan secara daring.

Sebagai habitus baru yang semakin populer dan membudaya sejak pandemi covid-19 merebak, less contact activity (LCA) selain dinilai banyak kalangan lebih praktis, simple, efektif dan efisien, ekosistem aktifitas berbasis digital ini juga sangat memungkinkan melahirkan banyak peluang usaha, bisnis dan tentunya pekerjaan baru, sehingga kedepannya sangat mungkin bisa diproyeksikan secara serius untuk membantu mengurangi angka pengangguran juga  kemiskinan.

Relevansinya, untuk semakin memaksimalkan kebermanfaatan less contact activity (LCA) ini, dari sekarang kita memerlukan pemerataan infrastruktur telekomunikasi berbasis digital, provider telekomunikasi seluler yang kompatible dan juga beragam inovasi aplikasi digital .

118764219-364992008230456-775715744678118265-o-5f60b4cbd541df7a853a66e3.jpg
118764219-364992008230456-775715744678118265-o-5f60b4cbd541df7a853a66e3.jpg

Grafis | twitter @switchmobileid Less Contact Activity (LCA) dan Switizen 

Selain kebutuhan pemerataan infrastruktur telekomunikasi digital yang tentunya menjadi  domain pemerintah dan provider telekomunikasi, serta inovasi aplikasi digital yang terus bermunculan, less contact activity (LCA) memerlukan dukungan penuh dari provider telekomunikasi yang "mengerti dan memahami" secara spesifik kebutuhan internet super unik khas ala masyarakat Indonesia yang maunya diperlakukan layaknya "raja", bebas tanpa batas!

Bebas menentukan sendiri besaran kuota internet /telepon dengan fasilitas teknologi terbaik , bebas untuk mengakses aplikasi maupun situs apapun dan kapanpun, bahkan untuk nomor selulernya, kalau bisa request, pasti maunya minta nomor cantik atau dibuat yang sesuai selera! Betul!?

Beruntungnya, sekarang bukan lagi sekedar angan-angan bisa menjadi "raja" di Indonesia! Cukup bergabung menjadi switizen, yaitu sebutan untuk pengguna dan penikmat layanan seluler switch, produk layanan telekomunikasi seluler berbasis digital telco yang cerdas dan inovatif besutan Switch Mobile Indonesia yang memberikan 100% layanan digital berbasis aplikasi kepada pelanggannya. Mau juga jadi "raja"? 

Berikut cara mudahnya bertransformasi menjadi "raja" ala switizen!

  1. Download aplikasi switch "gratis" di Google Play atau App Store.
  2. Dari aplikasi switch, langsung registrasi, order  kartu SIM dengan memilih nomor dan setelah itu jangan lupa melakukan pembayaran!
  3. Tunggu starter pack switch dikirim ke rumah.
  4. Siap-siap menikmati berbagai fasilitas ala "raja" yang serba bebas!

Mudahkan menjadi "raja" eh jadi switizen!?

Tentang switch yang Cerdas dan Inovatif

Kecerdasan inovasi pada skema layanan switch benar-benar inovatif sekaligus memberi solusi bagi switizen untuk bebas berkreasi dan berekspresi! 

Berikut rincian inovasinya!

Grafis | twitter @switchmobileid 
Grafis | twitter @switchmobileid 

1. SIM Card "Inovatif"

Terkait SIM Card, setidaknya ada tiga inovasi dari switch yang layak diapresiasi, yaitu bisa memilih nomor sendiri dan paket starter pack-nya diantar sampai ke rumah dan masa aktif kartu 120 hari

Inilah salah satu kejelian sekaligus kecerdasan switch membaca "keinginan" sang "raja"! Bagi sebagian besar orang, pemilihan nomor untuk keperluan apapun, termasuk nomor SIM Card merupakan bagian dari identitas pemiliknya, maka tidak heran jika kemudian pemilihan nomornya biasa direpresentasikan dengan angka-angka spesial yang bisa jadi sangat private seperti tanggal lahir, tanggal pernikahan, angka keberuntungan dan lain-lain. Keren kan!?

Tidak hanya itu, switch  juga berinovasi secara briliant dalam urusan distribusi starter pack-nya. Tidak hanya bisa didapatkan secara online melalui aplikasi switch saja, sekarang starter pack  switch juga bisa diorder melalui e-commerce dan akan dikirim langsung kerumah semua pemesan setelah semua administrasi beres! Sangat aktual dan relevan dengan anjuran penerapan protokol kesehatan untuk lebih banyak beraktifitas di rumah saat pandemi covid-19 sekarang ini ya!?

Untuk masa aktif kartu yang super lama, sampai 120 hari (termasuk kuota utama dan darurat),  jelas sangat bermanfaat meminimalisir kemungkinan "nomor hangus" karena lupa memperpanjang masa aktif. Hebatnya lagi, masa aktif juga akan bertambah 90 hari setelah refill paket internet lagi. Woooow ini yang bikin Excite Everyday Life!

ehh6cczuyaibzj8-5f60b623097f36325535e482.jpg
ehh6cczuyaibzj8-5f60b623097f36325535e482.jpg

Grafis | twitter @switchmobileid 

2. Kuota Data dan Anti Sedot Pulsa

Sepertinya hanya switch yang bisa dan mau memberikan kuota data yang berlaku selama 24 jam penuh tanpa syarat, klasifikasi dan pembatasan dengan harga yang rasional, begitu juga dengan fitur kuota darurat (free emergency quota) selain gratisnya asli, juga jadi anti sedot pulsa! .

Ada empat pilihan kuota data dengan harga"masuk akal" alias terjangkau yang di sediakan switch, yaitu 3GB (Lite Bar/50 ribuan), 10 GB (Standard Bar/100 ribuan), 16GB (Power Bar/150 ribuan) dan 22GB (Super Bar/200 ribuan) dengan masa aktif 28 hari. Pilih sendiri sesuai kebutuhan dan anggaranmu!

Sedangkan fitur "supermanfaat", berupa kuota darurat (free emergency quota), selain benar-benar gratis, jelas sangat bermanfaat bagi pelanggan, karena terhindar dari terputusnya koneksi internet, ketika kuota utama habis karena lupa isi ulang kuota data atau terlewat masa aktif kartu dan yang terpenting stok pulsa tetap aman, karena fitur ini otomatis menjadikan anti sedot pulsa!

118774505-366739484722375-3285953911576411257-o-5f60b109097f36551b630e72.jpg
118774505-366739484722375-3285953911576411257-o-5f60b109097f36551b630e72.jpg

Grafis | twitter @switchmobileid 

3. Banjir Reward dan Ragam Permainan

Sepertinya hanya switch yang mau memberikan reward  yang bisa ditukarkan dengan produk berkelas dan pastinya bermanfaat seperti paket kuota internet, voucher menginap, voucher belanja online dan lain-lain, dengan teknis yang mudah dan pasti kepada para pelanggan, setiap melakukan transaksi melalui aplikasi switch! 

Khusus bagi yang suka nge-game atau sekedar hiburan untuk menetralisir rasa bosan dan melepas penat selama work from home, aplikasi switch juga menyediakan beragam game atau permainan seru yang tentunya sangat menarik untuk dicoba. Ada juga avatar yang bisa dimodifikasi sesui keinginan dan karakter masing-asing pengguna.

Tidak hanya itu, aplikasi switch juga menyediakan menu khusus berisi konten artikel menarik yang sedang trending dan aktual dengan topik yang beragam seperti  food&travel, fashion, kesehatan, hobi dan banyak lagi.

egklkw6voaa2wpe-5f60b54b097f36082d517b12.jpg
egklkw6voaa2wpe-5f60b54b097f36082d517b12.jpg

Grafis | twitter @switchmobileid 

Saatnya Switchpreneur

Seperti  kita pahami diawal, aktifitas berbasis digital less contact activity (LCA) sangat memungkinkan melahirkan banyak peluang usaha, bisnis dan tentunya pekerjaan baru, sehingga kedepannya sangat mungkin bisa diproyeksikan secara serius untuk membantu mengurangi angka pengangguran juga  kemiskinan.

Kira-kira apa yang akan terjadi, ketika ekosistem less contact activity (LCA), salah satu konsekuensi era pandemi covid-19 yang dalam kesehariannya "wajib" memanfaatkan komunikasi secara daring atau online, bertemu dan kawin dengan fitur-fitur cerdas dan inovatif dari switch?

Jawabannya tentu, ibarat pucuk dicinta ulampun tiba! Perkawinan keduanya pasti melahirkan inovasi, kreatifitas dan produktifitas yang tidak lain merupakan kata kunci yang sama untuk menyebut entrepreneur  yang kelak kita akan mengenalnya sebagai switchpreneur karena berwirausaha dengan memanfaatkan fitur-fitur inovatif dari switch.

Artinya switch dengan berbagai fitur cerdas dan inovatifnya, juga bisa berperan menjadi katalis alias pendorong bagi terbentuknya mental dan jiwa wirausaha pada penggunanya, karena fitur-fitur switch berpotensi mendorong penggunanya untuk terus aktif, kreatif, inovatif dan produktif. 

Siaran di Radio | @kaekaha
Siaran di Radio | @kaekaha
Sebagai salah satu makhluk yang beruntung, karena dianugerahi Tuhan dengan beberapa dunia kreatif sekaligus, seperti perajin kerajinan tangan, penulis,  fotografer, penyiar radio dan musisi, untuk aktualisasi proses kreatif di media masa maupun media sosial, sekaligus upaya memacu inovasi dan juga produktifitas dalam berkarya, sudah jelas, saya sangat memerlukan koneksi internet dengan spsesifikasi ala switch.

Setiap saat saya harus berkomunikasi dengan customer kerajinan tangan berbahan kayu buatan saya yang tersebar hampir di seluruh penjuru nusantara, posting dan mengirim orderan karya tulisan baik di media daring maupun offline, termasuk dari pesanan jasa ghost writer, mengirim foto pada pemesan maupun pada lomba foto, produksi siaran radio yang sekarang juga biasa  dilakukan jarak jauh, semuanya memerlukan koneksi internet mumpuni  dengan spsesifikasi ala switch.

Karenanya, agar tetap eksis menjadi "raja" dengan cara yang tetap manusiawi, saya sudah siap #readytoswitch menjadi bagian dari switizen dan terus berkreasi, berinovasi dan berproduksi ala switchpreneur agar tetap bisa menikmati excite everyday life bersama keluarga tercinta di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Meskipun pandemi covid-19 masih terus menebarkan teror mautnya! 

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun