Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Detik-detik Penggantian Kiswah Kabah yang Jarang Diketahui Orang

30 Juli 2020   11:23 Diperbarui: 30 Juli 2020   11:45 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Finishing Pemasangan Kiswah | You Tube Haramaininfo

Penggantian Kiswah

Setiap memasuki tanggal 9 Dzulhijjah pada musim haji atau dikenal oleh umat Islam sebagai Hari Arafah, yaitu hari ketika seluruh jamaah haji wajib menuju ke Bukit Arafah untuk melakukan wukuf, kain kiswah atau kain penutup Ka'bah yang berwarna hitam berhias kaligrafi bergaya Ath-Thuluth yang terbuat dari kain sulam sutra murni dengan ornamen berbahan benang perak berlapis emas diganti dengan yang baru. 

Pelaksanaan penggantian Kiswah Kabah yang betepatan dengan hari Arafah inilah yang menjadi sebab prosesi ini jarang diketahui orang, bahkan oleh jamaah haji yang berada di Makkah sekalipun. 

Beruntungnya, seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat, sekarang masyarakat di seluruh pelosok bumi bisa melihat secara langsung aktifitas penggantian Kiswah ini melalui jaringan internet, begitu juga bagi jamaah haji yang berada di Makkah.

Ada perbedaan penetapan permulaan hari antara kalender Hijriah dengan Masehi. Jika kalender Masehi pergantian hari dimulai pada tengah malam atau setelah jam 24.00, maka pada kelender Hijriah permulaan hari dimulai sejak terbenamnya matahari yang ditandai dengan kumandang Azan Maghrib.

Khusus untuk musim haji tahun 2020 yang berbarengan dengan pandemi covid-19, ada sedikit perbedaan pada prosesi penggantian kain kiswah Kabah dan juga suasana diseputar Kabah di Masjidil Haram sejak kemarin sore yang juga diwarnai turunnya hujan. 

Dari tayangan live beberapa channel You tube dan beberapa gambar yang dipublikasikan oleh pihak berwenang Saudi Arabia, terlihat prosesi penggantian Kiswah ini juga menerapkan protokol kesehatan, sedangkan diseputar Kabah sendiri, suasananya sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Meskipun semua jamaah haji berangkat menuju Arafah untuk melakukan wukuf, seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya tetap banyak umat Islam selain jamaah haji yang melakukan tawaf berkeliling Kabah disaat para petugas melakukan penggantian kain Kiswah. 

Ini yang berbeda! Suasana kali ini berbanding terbalik, turunnya hujan semakin menambah dramatis prosesi penggantian kain Kiswah Kabah yang sama sekali tidak memperlihatkan jamaah yang tawwaf disekelilingnya.  

Hal ini dikarenakan pemerintah Saudi menutup Masjidil Haram dan semua destinasi tempat ibadah yang masuk dalam rangkaian ibadah haji, seperti di Mina, Muzdalifah dan Arafah untuk masyarakat umum. Bahkan Kementerian Dalam Negeri Saudi juga mengumumkan akan memberlakukan denda sebesar 10.000 riyal  atau sekitar 38 juta rupiah kepada siapapun yang berada di seputar destinasi tersebut  tanpa izin pada periode haji kali ini. 

Grafis Proses Penggantian Kiswah Kabah | @HolyKaaba
Grafis Proses Penggantian Kiswah Kabah | @HolyKaaba

Detik-detik Penggantian Kiswah 2020

Turunnya hujan lebat di kawasan Mina dan Arafah juga sempat mengiringi prosesi penggantian kain Kiswah yang dalam bahasa Arab maknanya adalah "selubung", lebih spesifik merupakan kain yang dikenakan pada peti. Asal kata Kiswah ini sama atau seasal dengan kata kisui dalam bahasa Ibrani. 

Prosesi penggantian kain Kiswah yang berfungsi untuk melindungi Kabah dari kotoran, debu serta panas dan juga berfungsi sebagai hiasan Kabah ini,
dimulai sejak kedatangan beberapa roll kain Kiswah yang dilapisi dengan bahan khusus agar terhindar dari kerusakan, termasuk  agar tidak robek.

Kain Kiswah yang dimuat dengan truk dengan desain khusus dari Komplek Istana Raja yang tidak jauh dari Komplek Masjidil Haram ini, untuk satu roll-nya yang mempunyai panjang 14 meter diperlukan puluhan petugas khusus untuk mengangkatnya menuju Kabah. Begitu juga banyaknya petugas dalam prosesi penggantiannya yang mencapai lebih dari 150-an petugas yang memulai penggantian dengan melepas kain Kiswah yang lama. Untuk detailnya silakan buka video dibawah ya!

Setelah diganti dengan yang baru, biasanya kain Kiswah yang lama akan dipotong-potong kecil untuk cendera mata Kerajaan Arab Saudi untuk negara-negara sahabat, khususnya negara yang mempunyai hubungan dan keterkaitan dengan Islam, termasuk seperti yang dihadiahkan Raja Salman kepada pemerintah Indonesia saat berkunjung tahun 2017 silam yang saat ini dipasang di Masjid Isiqlal, Jakarta.


Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun