Kopiah Pakaian Nasional
Masyarakat nusantara tentu sudah sangat familiar dengan istilah kopiah atau ada juga yang menyebutnya dengan songkok, kupluk atau juga peci, penutup kepala tradisional untuk laki-laki khas masyarakat melayu yang konon varian dari Fes, Tharbusy, tarbouche atau tarboosh, topi tradisional dari beberapa negeri dengan budaya Islam yang sangat kental seperti di kawasan utara Afrika sampai Turki.
Di Indonesia sendiri, kupiah tidak hanya dikenal dengan kelazimannya sebagai bagian dari "pakaian" umat Islam saja, tapi kemudian juga menjadi bagian dari pakaian nasional. Buktinya, coba deh lihat lagi foto resmi presiden dan wakil presiden berikut para menteri-menterinya, kecuali yang perempuan semunya pakai kopiah.
Memang, khusus untuk kupiah yang disebut-sebut sebagai bagian dari pakaian nasional Indonesia ini, lebih merujuk pada kopiah bentuk standar khas masyarakat melayu pada umumnya yang terbuat dari bahan kain khusus dengan warna hitam polos.
Tapi jangan salah! Fakta beragamnya etnis dan budaya masyarakat nusantara menjadikan masyarakat Indonesia tidak hanya mengenal kupiah melayu saja. Selain Fes, Tharbusy, tarbouche atau tarboosh impor dari negeri-negeri muslim lainnya, masyarakat nusantara lebih dulu akrab dengan berbagai kopiah khas masing-masing daerahnya sendiri!Â
Kupiah Jangang dari Kalimantan Selatan
Dari Kalimantan Selatan, masyarakat Suku Banjar mempunyai produk kopiah khas yang unik nan antik yang biasa disebut dengan kupiah jangang, yaitu kopiah yang dibuat dari anyaman akar tanaman jangang (masyarakat Dayak menyebutnya sebagai Lang’am) yang banyak tumbuh di hutan-hutan Kalimantan.
Keunikan dari kupiah jangang khas Urang Banjar ini tidak hanya dari penampilan fisiknya semata yang memperlihatkan berbagai pola anyaman yang tidak hanya indah dan menawan, tapi juga rumit! Sejak dari pemilihan bahan, proses pengolahan bahan sampai proses penganyaman yang sekaligus pembentukan model kupiah yang tahan air, tahan lama dan pastinya juga eco friendly ini, semuanya dilakukan secara manual dan tradisional alias 100% handmade dan pastinya super unik!Â
Dari sisi penampilan, kupiah jangang khas Urang Banjar ini akan terlihat transparan jika dilihat berseberangan dengan sumber cahaya, karena efek dari ragam motif anyaman tradisional yang diaplikasikan akan membentuk lubang-lubang dengan ragam bentuk dan ukuran kerapatan sesuai pola dan juga motif khususnya seperti gelombang, bunga teratai dan juga hati yang selain memberi aksen unik dan menarik, juga menjadi akses cahaya dan udara untuk menembusnya.
Ini yang bikin beda! Memakai kupiah jangang khas Urang Banjar ini, bagi rambut dan kepala pemakai, layaknya tinggal di sebuah rumah yang full AC Â alias rumah dengan akses angin cendela yang leluasa sehingga anti lembab, menyegarkan dan pastinya juga menyehatkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!