Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nasib Tradisi Lawang Sekepeng Setelah Tak Ada Pak Haji dan Ma' Haji Baru Tahun Ini

5 Juni 2020   11:11 Diperbarui: 6 Juni 2020   18:41 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Estimasi Daftar Tunggu Haji | haji.kemenag.go.id

Untuk tahun ini jelas tidak akan ada tradisi lawang sekepeng, karena Indonesia sudah memastikan tidak akan mengirimkan jemaahnya. Bagaimana dengan tahun depan, apakah tradisi lawang sekepeng masih akan eksis di banua Banjar?

Kain Putih Terbentang | @kaekaha
Kain Putih Terbentang | @kaekaha

Tradisi lawang sekepeng merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Banjar yang tumbuh dari proses akulturasi budaya asli masyarakat Kalimantan dengan Islam. Tradisi ini secara turun temurun dilestarikan sebagai ritual untuk menyambut Pak Haji dan Ma' Haji yang baru tiba dari Tanah Suci.

Memang tradisi lawan sekepeng ini tidak hanya berlaku untuk yang datang dari pergi haji saja, tapi juga yang baru datang dari pergi umrah.

Tradisi Lawang Sekepeng pada dasarnya merujuk pada sebuah gapura atau pintu gerbang (lawang) penyambutan yang sengaja dipasang di pintu masuk halaman rumah dan dibuat dari sekepeng alias selembar papan/triplek.

Sekepeng tersebut dihias dengan berbagai ornamen bernuansa islami yang di bagian tengahnya biasa ditempatkan pangkal dari kain putih panjang sampai menyentuh pintu rumah. Itu berfungsi sebagai penaung/pelindung bagi pak haji dan ma' haji yang baru datang dari tanah suci untuk memasuki rumah. 

Mungkin ini yang membedakan tradisi Lawang Sekepeng dari Urang Banjar, dengan tradisi masyarakat suku Dayak di Bumi Isen Mulang, Kalimantan Tengah yang kebetulan juga mempunyai tradisi dengan nama persis sama, Lawang Sekepeng juga.

Mudjahidin Lasqi Kalsel 
Mudjahidin Lasqi Kalsel 

Berikut prosesi ritual tradisi Lawang Sekepeng khas Urang Banjar  untuk menyambut kedatangan Pak Haji dan Ma' Haji yang baru saja tiba dari tanah suci, Makkah dan Madinah yang tahun ini bisa dipastikan semakin tidak terlihat alias tidak ada yang akan melaksanakannya! 

Baca Juga :  "Umur Kada Babau", Konsep Waktu ala Urang Banjar Inspirasi Berhaji Selagi Muda!

Pertama, ketika Pak haji dan Ma' haji sampai di muhara Lawang depan (pintu gerbang ; bahasa Banjar) dengan memakai bolang (model ikat kepala dari surban khas ulama Banjar, sekarang banyak diganti dengan songkok putih), surban putih dan juga pakaian yang serba putih juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun