Bahkan jauh sebelum pemberlakuan PSBB, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, hampir semua masjid, mushalla, langgar dan surau di seluruh penjuru Kota Banjarmasin tutup dan tertutup untuk aktifitas ibadah, termasuk sholat idul Fitri.
Tutupnya hampir semua masjid, mushalla, langgar dan surau yang selama ini menjadi simpul aktifitas reliji, sosial dan budaya Urang Banjar, nyaris tidak menyisakan tanda-tanda semarak syiar Ramadan, begitupun ghirah-nya yang selama ini menjadi ciri khas banua!Â
Baca Juga :   Umat Muslim atau Umat Islam?            Â
Meskipun terasa aneh, kami tetap melaksanakan shalat Idul fitri di rumah masing-masing. Meskipun semua masyarakat tidak dianjurkan untuk bersilaturahmi sekaligus berinteraksi secara fisik setelah shalat Idul fitri  layaknya lebaran-lebaran tahun sebelumnya, niat kami untuk melestarikan tradisi di kampung dan keluarga, untuk menyediakan hidangan khusus berupa sajian kuliner khas urang Banjar, seperti Soto Banjar, lontong tampusing dan Katupat Kandangan tetap tersedia.
Selain itu, wadai karing khas Banjar yang eksistensinya terus tergeser oleh camilan kekinian atau camilan-camilan yang populer di televisi, juga tetap kami hadirkan khususnya kudapan khas seperti wadai ilat sapi dan tentunya tapai gambut atau secara nasional mungkin kita kenal dengan tape ketan.
Untuk minuman, kami urang Banjar tetap mempersiapkan minuman khas yang tidak pernah ketinggalan setiap lebaran, yaitu satrup. Sejenis minuman sirup olahan sendiri yang terbuat dari campuran bahan gula pasir, pewarna makanan warna merah,  frambozen dan air yang biasanya disukai semua usia dan semua kalangan.
Beginilah cara kami berlebaran di masa PSBB akibat Pandemi covid-19, kami tidak bisa lagi berdiplomasi melalui kuliner kepada tetangga, kerabat juga kolega! Di saat lebaran tiba, kami tetap saling bersilaturahmi, bermaaf-maafkan dan terus membangun semangat kebersamaan melaui media daring alias online. Meskipun begitu, Alhamdulillah atas ijin Allah, banua kami, kampung kami Banjarmasin nan Bungas meskipun masih dikepung covid-19 tetap aman, damai dan sejahtera.
Semoga berkah, manfaat dan menginspirasi untuk Indonesia yang lebih saleh dan bermartabat!
Dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Kami dengan setulus hati mengucapkan,
"SELAMAT Â HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H"
Saya juga minta maaf, minta ikhlas, minta ridha, minta halal Ya...!
Kalau saja ada salah kata yang tertulis...