Sedangkan untuk wadai karing bercitarasa asin cenderung gurih sebagai penyeimbang rasa, Urang Banjar juga mempunyai kue yang unik, tidak hanya dari segi bentuk dan penampilannya saja tapi juga nama dan citarasanya yang  juara, yaitu wadai akar pinang
Wadai karing untuk hidangan lebaran ini disebut wadai akar pinang bukan karena dibuat dari bahan akar pohon pinang, tapi karena bentuknya yang memang mirip seperti akar pohon pinang.Â
Berbeda dengan memakan wadai karing bercitarasa manis yang pada umumnya mudah bosan atau setidaknya terasa eneg, maka godaan wadai karing bercitarasa gurih khas urang Banjar ini sifatnya justeru layaknya anomalis, semakin banyak icip-icip justeru semakin membuat tidak bisa berhenti ngemil, sebelum isi dalam  wadahnya ludes.
Inilah salah satu alasan wadai akar pinang yang berbahan dasar tepung ketan, kaldu ayam atau sapi, bawang putih dan telur ini, layak menjadi juara sekaligus melegenda berdampingan dengan wadai ilat sapi dan juga wadai nastar sang legenda nusantara disaat lebaran tiba.
Mari kita berdoa bersama-sama, semoga lebaran nanti kita tetap bisa bersilaturahmi untuk menambah eratnya ukhuwah, termasuk untuk saling memberi maaf meskipun tetap melalui jalur daring. Jangan lupa, dirumah masing-masing tetap menikmati beragam wadai karing ya, syukur-syukur kalau ada wadai akar pinang,  wadai ilat sapi dan juga wadai nastar! Agar tetap bahagia bersama aura lebaran dari ketiganya...
Semoga bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H