Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

30 Menit untuk Keseimbangan Berpuasa

10 Mei 2020   20:02 Diperbarui: 13 Mei 2020   11:40 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luar biasanya, ilmu kesehatan modern juga telah mebuktikan kebenaran manfaat dari olahraga yang cukup disaat menjalani ibadah puasa, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dari referensi beberapa hadis sahih, Rasulullah secara rutin gemar dan sekaligus menganjurkan kepada umatnya beberapa olahraga berikut, yaitu jalan kaki, memanah, anggar, gulat, berenang, dan berkuda. Hanya saja, memang tidak ada dijelaskan secara spesifik apakah beragam olahraga tersebut juga disunnahkan di saat menjalankan ibadah puasa?

Baca Juga :  Terinspirasi Pahalapreneur ala Utsman bin Affan yang Berbuah Keabadian

Tidak usah berandai-andai! Itu artinya, kita memang disuruh memilih untuk melakukan apa yang kita bisa dan mampu, sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW sendiri yang selalu memilih perkara yang lebih mudah dan ringan selama perkara tersebut tidak mengandung dosa.

Artinya, kita bisa memilih sendiri jenis olahraga yang sesuai dengan kebiasaan, kebutuhan serta kemampuan kita yang sekiranya bisa cukup memberi keadilan dan keseimbangan bagi kesehatan tubuh kita sendiri selama menjalani ibadah puasa, syukur-syukur kalau tetap ada jenis olahraga yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW yang menjadi pilihan kita. 

Senam Ringan Untuk Leher | @kaekaha 
Senam Ringan Untuk Leher | @kaekaha 

Olahraga Saat Berpuasa

Menurut Praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, dr Michael Triangto, SpKO, lebih baik aktivitas berolahraga dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka, demi menghindari efek berlebih dari afterburn effect atau EPOC (Excess of Post Exercise Oxygen Consumption), yaitu aktivitas pembakaran kalori pasca beraktivitas/berolahraga ketika tubuh menuju fase istirahat yang bisa menyebabkan dahidrasi. 

Meskipun begitu, secara ideal olahraga saat bulan puasa juga tetap dapat dilakukan setelah sahur asalkan dilakukan dengan  intensitas yang terukur, tidak terlalu lama dan tidak terlalu berat. 

Untuk durasi karena setiap rujukan dari ahli atau pakar menyebutkannya dengan bahasa "tidak terlalu lama", itu mengindakasikan masing-masing orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan kebugaran fisiknya.

Artinya, kita takar atau perhitungkan sendiri-sendiri, kira-kira seberapa lama aktivitas yang fisik yang kita lakukan bisa efektif menjaga kebugaran, sekaligus nantinya tidak akan menggangu daya tahan fisik kita selama menjalani puasa sampai datang waktu berbuka.

Begitu pula untuk beban olahraganya yang tergolong ringan sampai sedang, ini juga mengindakasikan hal yang sama.  Masing-masing, mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan kebugaran fisiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun