Dunia Kemos
Kosakata kemos merupakan salah satu kata dalam bahasa Banjar populer hasil serapan dari salah satu judul film kartun atau film animasi legendaris produksi dari raksasa animasi dunia Walt Disney, Mickey Mouse yang pertama kali rilis tahun 1928 dan diadaptasi oleh lidah urang Banjar menjadi kemos.
Jadi jangan heran, jika sempat beranjangsana ke Kota 1000 Sungai, atau kota-kota lain di Kalimantan Selatan anda akan menemui semua film kartun atau animasi apapun itu disebut sebagai kemos. Biasanya dalam penyebutan, nama judul atau tokoh disebut belakangan setelah kata kemos, misal "Yuk nonton kemos doraemon!", "Kemos Rio 2 bagus kisahnya!" atau "Kita nonton kemos Upin-Ipin yuk!" Unik kan?
Selain kata kartun dalam bahasa Indonesia untuk menyebut film animasi sebagai kata serapan dari kosakata bahasa Inggris cartoon dan kemos dalam bahasa Banjar sebagai kata serapan dari kosakata bahasa Inggris juga, Mickey Mouse, kira-kira ada nggak ya bahasa daerah lain yang secara spesifik mempunyai arti dan makna yang kurang lebih sama dengan kartun dan kemos?
Yuk berbagi kisah, biar tambah ramai dunia literasi "bahasa daerah" kita!
Peradaban Kemos
Perjalanan panjang dunia kemos menemukan momentum terbaik pada rentang tahun 1928 sampai 1950-an yang disebut sebagai “The Golden Age of Cartoon”, yang ditandai dengan keberhasilan Walt Disney membuat film kartun Mickey Mouse, leluhur dari kata kemos yang diputar perdana pada tahun 1928 dengan mencatatkan diri sebagai kemos bersuara untuk pertama kalinya.
Setelahnya, tahun 1937 Disney juga mencatatkan pencapaian gemilang berikutya, yaitu berhasil memproduksi kemos berwarna dengan durasi terpanjang, melalui kemos "Snow White and the Seven Dwarfs".
Dari negeri Sakura, animator-animator matahari terbit seperti baru terbangun dari mimpinya ketika Amerika melalui Disney mulai menginvasi dunia melaui kemos-kemosnya yang melegenda. Tapi, bukan Jepang namanya kalau menyerah sebelum bertnding!
Terbukti, peradaban kemos dunia mencatat, anime atau kemos ala Jepang benar-benar bisa unjuk gigi dan menguasai dunia, setidaknya berhasil mendominasi layar televisi pada era 1950-1980an, salah satunya yaitu Doraemon.
Lompatan teknologi juga menyentuh pedaban dunia kemos sejak periode 90-an, khususnya perkembangan teknologi digital yang ditandai dengan lahirnya kemos legendaris Toy Story. Kemos berdurasi 81 menit ini tercatat sebagai kemos berbentuk 3D pertama.
Setelahnya, secara berturut-turut peradaban dunia kemos terus dibanjiri beragam kemos yang luar biasa menariknya dengan genre, segmen dan juga muatan-muatan kepentingan yang jauh lebih spesifik, semisal sebagai kampanye konservasi seperti fakta yang terjadi pada pemeran utama kemos Rio dan Rio 2, Burung Beo Biru atau Spix's Macaw (Cyanopsitta spixii ) yang akhirnya dinyatakan punah di habitat aslinya di Brasil
Kemos dan Kesadaran "Humanity"
Sejak teknologi digital benar-benar merubah wajah dunia kemos, laju perjalanan peradaban kemos semakin tidak bisa dibendung. Inspirasi dan kreatifitas para kreator kemos yang sebagian besar cenderung mem-personifikasi-kan beragam jenis binatang seperti terus berpacu dengan kemajuan perangkat teknologi.
Tapi, tahukah anda dibalik euforia banjir kreatifitas dan juga kecanggihan teknologi yang membentuk produk kemos modern saat ini tetap ada benang merah yang tidak bisa dilepaskan dari kemos-kemos jaman dulu, apa itu?
Pada prinsipnya, kemos yang kita lihat saat ini merupakan versi modern (visual) dari kisah-kisah lama seperti mite atau mitos, legenda, fabel, sage, epos dan beragam cerita dongeng lainnya yang umumnya mem-personifikasi-kan beragam jenis binatang untuk merepresentasikan berbagai pesan humanity, seperti moral dan kebijaksanaan universal, seperti solidaritas, persahabatan, kemanusiaan, kebajikan dll.
Kalau anda penggemar kemos, anda pasti mafhum dengan fakta diatas, dimana muara dari kisahnya sebenarnya bisa ditebak! Pasti tidak jauh-jauh dari keberpihakan pada moralis dan sang bijak! Betul?
Tapi jangan salah, justeru inilah uniknya kemos! Muara atau ending cerita boleh jadi bisa ditebak, tapi tidak untuk jalan ceritanya!
Berikut list film-film kemos keren yang wajib tonton, selain jalan cerita dan juga teknologi gambarnya yang keren,semuanya menampilkan sisi humanity dengan cara cerdas dan mudah dipahami.
1. Kemos Toy Story 1-4
Tentu anda pernah melihat serunya kisah kemos Toy Story, mulai dari edisi pertama sampai edisi terbaru atau edisi ke-4 yang baru saja rilis. Meskipun cerita dari edisi pertama sampai sekuel terbaru masih seputar dinamika pertemanan dari beragam mainan Andy, kecuali sekuel terbaru yang pindah kepemilikan kepada Bonnie setelah Andy yang sudah dewasa harus melanjutkan kuliahnya di luar kota, Mengikuti kisah petualangan Sheriff Woody di masing-masing sekuel tetap tidak membosankan.
Apalagi kalau kita berbicara, nilai-nilai humanity dari setiap sekuel film ini! Pasti capek nulisnya disaini, mending langsung lihat aja filmanya yak!
Kemos yang rilis pertama di Amerika pada medio tahun 2006 ini berkisah tentang dunia otomotif yang dipersonikasi menjadi sangat menarik khas pabrikan Disney. Kemos ini bisa dibilang sebagai perintis personifikasi pada obyek otomotif, setelah sebelumnya para kreator film kemos lebih banyak berkuta pada personifikasi pada binatang.
Film yang sekuel ke-4 nya konon segera rilis ini bercerita tentang petualangan balap, persahabatan dan humanity stories lainnya dari Lightning Mcqueen, mobil balap yang menjadi tokoh utama dalam film ini.
Hebatnya, semua sekuelnya menyajikan perjalanan cerita dan juga Setting yang berbeda-beda dan kesemuanya tidak hanya sangat menghibur tapi juga sarat pesan-pesan humanity.
Salah satunya yang paling "nempel" adalah salah satu scene pada film pertama, saat Mcqueen leading sendirian menuju garis finish, pada perlombaan terakhir kejuaraan Piala Piston, tiba-tiba melihat pembalap veteran yang akan pensiun Strip "The King" Weathers yang tidak bisa begerak setelah mengalami kecelakaan akibat ulah licik si langganan runner-up Hicks Chick yang memang bernafsu ingin merebut juara.
Tanpa pikir panjang, bukannya merebut mahkota juara yang telah didepan mata, Mcqueen justeru mundur menuju Strip "The King" Weathers untuk membenatu mendorongnya, sekaligus menyelesaikan misi balap terakhirnya sebagai mobil balap. Inilah momen "solidaritas" yang sangat inspiratif sekaligus paling mengharukan dari kemos ini.
Mcqueen lebih rela melepas gelar juaranya (yang pasti dengan beragam hadiahnya) kepada si licik-up Hicks Chick dari pada melihat "lawannya" yang lain akan menyesal seumur hidup sebagai mobil balap veteran karena gagal total untuk menyelesaikan balapan terakhirnya!
3. Kemos Kung Fu Panda 1-4
Kemos yang berikut sekuelnya berkisah tentang panda "gendut" bernama Po Ping dengan segala kekocakannya, ketangguhannya, keterampilan kulinernya dan juga gaya humornya yang baik saat harus bersua dengan guru-gurunya, musuh-musuhnya dan juga para idolanya yang kelak menjadi sahabat-sahabatnya, Furious Five, yaitu Tigress, Monkey, Mantis, Viper, dan Crane , personifikasi binatang yang unik.
Dengan setting Negeri Tiongkok lama, menjadikan kemos yang rilis pertama di Amerika pada medio 2008 ini juga sarat dengan petuah dan hikmah bijak khas legenda-legenda Tiongkok lama yang lebih dulu termasyhur di dunia. Penasaran? Langsung aja lihat kemos-nya yak!
4. Finding Nemo dan Finding Dory
Dua kemos yang berkisah tentang persahabatan dan juga perjuangan ini, sama-sama bertema pencarian yang sangat seru dan mempunyai jalan cerita yang unik, menarik dan menegangkan.
Pada kemos pertama yang bercerita tentang kisah perjuangan seekor clownfish bernama Marlin dengan sahabat barunya bernama Dory, si ikan biru baik hati dan optimis tapi kehilangan memori jangka pendek yang kebetulan bertemu dalam perjalanan mencari anaknya Nemo yang tertangkap kolektor ikan dan dibawa ke Sidney yang jaraknya ribuam mil dari kampung halaman Marlin di Great Barrier Reef. Bisa dibayangkan bagaimana perjalanan mereka mencari Nemo? Super seru!
Nah untuk Sekuelnya, Finding Dory mending lagsung lihat aja yak kemos-nya... seru dah !
Film dengan tokoh utama personifikasi dari Burung Beo Biru atau Spix's Macaw (Cyanopsitta spixii ) yang menurut para ahli, populasinya di alam di hutan-hutan Brasil sudah tidak ada alias punah ini mungkin kurang familiar bagi pecinta kemos, meskipun cerita dan juga pesan-pesan yang dibawa dari film ini luar biasa kerennya!
Bagaimana akibatnya jika seekor satwa justeru lebih dekat dengan dunia manusia, kuatnya cengkeraman mafia-mafia penyelundup satwa dan juga penebangan liar bekerja, bagaimana solidaritas sesama burung bekerja dan banyak lagi kisah menarik lainnya.
Penasaran? Langsung aja lihat kemos-nya yak!
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H