Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ternyata, Ladang Pahala Kita Memang Luas Banget Ya!

6 Mei 2020   22:05 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:12 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

Di pasar, saat bertanya pahala di salah satu pedagang sayuran dan rempah-rempah, rombongan anak-anak ini malah diberi buah pala, waktu masuk ke sebuah warung di pinggir jalan, mereka menemukan "pahala", tapi mereka tidak yakin dengan temuan mereka, karena pahala yang mereka temukan berwujud kerupuk bandung yang terbungkus plastik dengan label "kerupuk pahala asli". Tidak mungkin bapak si anak kecil, mencari kerupuk!

Terakhir, dalam perjalanan pulang mereka menemukan "pahala" dalam bentuk dan wujud yang lain. Dari plang papan nama yang terpasang di bagian atas pintu masuk bengkel tertulis dua rangkaian kata, bengkel las di bagian dan Pak Sahala di bagian bawah, tapi karena beberapa hurufnya mulai kubas (pudar;bahasa Banjar), maka terbaca "pahala". Tapi mereka justeru lari lintang pukang, begitu ada bapak-bapak membuka "topeng" lasnya yang seram.

Bengkel Las Pak Sahala | YouTube Gojek Screenshot
Bengkel Las Pak Sahala | YouTube Gojek Screenshot

Saking takutnya, dalam "pelariannya" ini, anak-anak menabrak seorang ibu-ibu atau nenek-nenek yang menyebabkan belanjaan yang dibawa si nenek berhamburan di jalan. Dari sinilah, simpul misteri "pahala" di jalanan sebenarnya sedikit terbuka, setelah si anak kecil pencari pahala tadi membantu si nenek ini mengumpulkan kembali belanjaan dan memasukkannya kedalam keranjang belanjaan. Si ibu tiba-tiba mengucapkan, "besar pahalamu nak!"

Misteri "Pahala"  di jalanan akhirnya benar-benar terkuak,  setelah si anak akhirnya bertemu dan menceritakan "perjalanannya" berkeliling mencari pahala di jalanan kepada bapaknya, di awali dengan senyum dan tertawa ringan, si bapak dengan bijaksana sambil merapikan baju koko si anak akhirnya menjelaskan maksud "pahala" dijalanan yang dicarinya!

"Nak, semua kebaikan yang kamu lakukan itu, berbuah pahala!" 

Kisah inspiratif ini diakhiri dengan ajakan si bapak untuk mencari pahala kepada si anak, yang sepertinya ajakan untuk menghadiri panggilan sholat wajib dengan berjamaah di masjid.  

Menemukan Pahala di Jalanan | YouTube Gojek Screenshot
Menemukan Pahala di Jalanan | YouTube Gojek Screenshot

Iklan dan Manfaatnya

Produk iklan, apapun bentuk dan medianya pada dasarnya dibuat untuk menuntun target pasarnya (penonton/pendengar/pembaca) untuk mau membeli, menikmati dan membeli kembali obyek yang dipromosikan.

Menariknya, demi menjawab kebutuhan konsumen pada berbagai informasi aktual, karya produksi iklan terus berkembang baik dari segi teknologi maupun kontennya. Termasuk ragam iklan bertema reliji dan spiritual untuk mengisi slot di bulan ramadan seperti sekarang. Contohnya ya, iklan  cari pahala dari Gojek diatas.

Strategi marketing soft selling yang menjadi trend saat ini,  mengajarkan cara menjual yang lebih manusiawi. Dimana, iklan produk sebagai salah satu elemen marketing terpenting juga dikemas lebih menarik dan bermanfaat. Gojek sebagai penyedia layanan transportasi daring, jualanya ya tidak jauh-jauh dari layanan antar jemput berikut aspek pendukung infratruktur bisnis utamanya, seperti pembayaran daring dan lain-lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun