Pada dasarnya, Urang Banjar memakan semua jenis ikan sungai/rawa yang hidup bersama-sama dalam ekosistem banua, tapi mempunyai ketergantungan sangat tinggi terhadap dua jenis ikan yang paling banyak terlibat dalam kuliner tradisional khas Banjar, yaitu jenis ikan haruan atau ikan gabus (Channa Striata) dan ikan papuyu atau ikan betok/betik (Anabas Testudneu).Â
Baca Juga : Â Fantastis! Harga Dua Jenis Ikan Ini Sama dengan Harga Daging Sapi
Sedangkan untuk jenis unggas dengan habitat rawa yang paling banyak terlibat dalam beragam jenis kuliner tradisional Urang Banjar adalah Itik Alabio, jenis itik lokal dari Kalimantan Selatan berkualitas dunia yang produktif menghasilkan daging dan juga telur untuk dikonsumsi.
         Â
Setelah jenis padi, ikan dan unggas berhabitat rawa, ragam pangan hasil sungai/rawa yang membentuk budaya kuliner khas Urang Banjar selanjutnya adalah sayur-sayuran.
Secara tradisi, sebenarnya budaya kuliner masyarakat suku Banjar relatif tidak "mengenal" sayur-sayuran! Kalaupun ada sayur dalam beberapa kuliner khas Banjar, sifatnya hanya sebagai pemeo alias hiasan pemanis yang porsinya sangat sedikit.
Apalagi jika sayur-sayuran yang dimaksud adalah jenis sayur-sayuran yang umum dijual di pasar-pasar tradisional di Pulau Jawa, seperti kubis, sawi, bayam, kentang, wortel yang secara generalisir biasa disebut sayuran gunung oleh Urang Banjar.
Fakta ini tentu tidak terlepas dari topografi dan ekosistem alam dataran rendah khas Banua Banjar yang tidak memungkinkan untuk budidaya berbagai jenis sayuran konsumsi yang sebagian besar memang tumbuh di dataran tinggi tersebut. Meskipun begitu, bukan berarti Urang Banjar sama sekali tidak mengenal sayuran dalam budaya kulinernya.
Ini uniknya, ragam sayuran dalam kuliner Urang Banjar mayoritas berasal dari ekosistem rawa/sungai dan sepertinnya asing ditelinga masyarakat umum, seperti batang  talipuk atau batang bunga teratai (Nymphae  pubescens Willd), Genjer (Limnocharis  flava), Kalakai atau pakis (Stechnolaena palustris), pucuk daun supan-supan dll.   Â
Fenomena Unik Fluktuasi Harga Pangan di Banjarmasin