Berikut, penjelasan  dr. Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, resiko tinggi sakit kepala di awal-awal menjalani ibadah puasa  umumnya merupakan sakit kepala sekunder yang akan menyerang orang dengan riwayat penyakit maag kronis, penderita darah tinggi, penderita paru kronik, perokok aktif dan pecandu kopi apalagi terbiasa bersahur dengan pola yang salah, aktivitas yang berlebihan, stres atau banyak pikiran dan posisi tubuh saat tidur yang salah yang bisa menyebabkan ketegangan pada otot daerah kepala, pelebaran pembuluh darah yang menyentuh saraf, sehingga area sensitif pada kepala distimulus kemudian diproyeksikan ke permukaan dan dirasakan di daerah distribusi saraf yang bersangkutan sehingga terjadilah sakit kepala.
Pada penderita maag kronis, sakit kepalanya terkadang disertai dengan rasa mual dan muntah. Terjadi karena asam lambung meningkat sehingga memicu sakit kepala atau nyeri di bagian tengkuk. Hal ini terjadi salah satunya karena saat sahur tidak mengkonsumsi makanan tinggi serat yang bisa memperlambat waktu pengosongan lambung sehingga asam lambung tidak cepat meningkat.
Baca Juga :  26 Tahun Merokok, Ini Cara Saya Berhenti dan Bertahan Tidak Merokok Lagi!          Â
Pada perokok aktif, terjadi karena adaptasi kadar nikotin dalam darah sebagai pemicu  produksi hormon endorfin  (morfin dalam tubuh) yang akan memberikan efek rasa nyaman pada tubuh, yang biasa terstimulasi melalui asap rokok secara rutin dan terjadwal,  pada saat memulai berpuasa siklus atau jadwalnya berubah, proses adaptasi terhadap perubahan inilah yang memicu terjadinya sakit kepala atau nyeri pada tengkuk.Â
Solusinya? Lebih baik berhenti saja merokoknya, seperti saya! He...he...he...
Cara Saya Meredakan Sakit Kepala Tanpa ObatÂ
Jika merasakan rasa nyeri dan kaku di bagian tengkuk atau leher belakang, karena telat makan, terlalu lama beraktifitas di depan komputer dan rebah-rebahan tanpa bermaksud untuk tidur, saya biasa "mengobatinya" dengan meminum teh panas atau susu panas (tergantung mana yang paling ingin diminum) dan juga makan makanan berkuah kaldu yang panas kesukaan saya, seperti bakso, soto, cap cay kuah, sop ayam dll.Â
Biasanya, dengan cara ini sakit kepala atau  rasa nyeri dan kaku di bagian tengkuk saya bisa berkurang dan berangsur-angsur sembuh. Tapi, jika solusi asupan serba panas tersebut belum efektif meredakan sakitnya, saya akan melanjutkan dengan beberapa aktifitas berikut,
1. Â Relaksasi Es Batu