Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Covidpreneur, Aktualisasi Spirit dan Mental Entrepreneurship di Masa Pandemi

24 Juni 2020   10:04 Diperbarui: 24 Juni 2020   10:08 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi Helm Corona | detik.net.id

Merespon dampak pandemi Covid-19, beragam kebijakan ditetapkan oleh berbagai daerah juga negara di dunia untuk memutus mata rantai penyebarannya dari lockdown wilayah, PSBB  dan berbagai bentuk kedaruratan lainnya. 

Sayangnya, semuanya justeru menyebabkan ketidakpastian yang  kontra produktif terhadap ketahanan stabilitas perekonomian dan jika tidak ada terobosan berarti bisa dipastikan akan memperparah kerusakan ekonomi dan bisa saja merembet ke sektor lain yang pastinya juga akan menyeret dunia pada resesi ekonomi global super dahsyat. Woow!

Terbaru, tidak mau berlama-lama terjebak dalam ketidakpastian, sekaligus jalan tengah agar Indonesia tetap bisa survive di tengah pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia akhirnya memilih kebijakan strategis memberlakukan protokoler "new normal" yang secara sederhana bisa kita maknai sebagai protokoler hidup normal ditengah ketidaknormalan atau hidup tetap aktif, kreatif dan produktif ditengah pandemi covid-19.

Covid-19 Mengelilingi Indonesia | vidio.com
Covid-19 Mengelilingi Indonesia | vidio.com

Covidpreneur! 

Setidaknya ada dua paradigma strategis yang diperlukan Indonesia, sebagai bentuk konsolidasi untuk mensukseskan pemberlakuan  protokoler new normal dengan harapan penyebaran covid-19 serta stabilitas perekonomian sama-sama terkendali, yaitu kebijakan strategis yang tepat dan akurat serta rakyat yang kooperatif dan kreatif.

Jika pemerintah berikut  semua elemen pemangku kebijakan telah menetapkan rumusan berbagai kebijakannya, termasuk salah satunya protokoler new normal  ekuivalen sebagai kebijakan strategis yang tepat dan akurat, maka rakyat wajib kooperatif, mendukungnya secara aktif dengan tetap taat mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan, seperti

  1.     Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
  2.     Selalu memakai masker saat diluar rumah
  3.     Selalu mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer
  4.     Menjaga jarak di area publik dan menghindari kerumunan
  5.     Lebih banyak beraktifitas dari rumah/keluar rumah jika memang sangat penting saja.


Kreasi Helm Corona | detik.net.id
Kreasi Helm Corona | detik.net.id

Sekedar kooperatif, jelas tidak bisa menjamin berputarnya roda kehidupan ditengah ketidakpastian! Untuk mempersempit sekaligus mengendalikan elemen ketidakpastian, dibutuhkan spirit juga mental yang tangguh untuk bisa bertahan dan beradaptasi pada tatanan dunia baru atau era new normal.

Tangguhnya spirit dan mental entrepreneur yang telah dicontohkan oleh Isaac Newton dkk diatas telah teruji dalam sejarah dan tetap akan aktual menembus semua model dan jenis tantangan zaman, tidak hanya bisa  beradaptasi untuk sekedar bisa hidup saja, tapi juga tetap aktif, kreatif dan produktif ditengah keterbatasan, termasuk dimasa pandemi covid-19 saat ini. Menyesuaikan momentumnya, maka label entrepreneur-nya menjadi covidpreneur! 

Secara definitif covidpreneur bisa dimaknai sebagai semangat berkreatifitas dan berinovasi secara berkesinambungan yang fokus kepada solusi layaknya para entrepreneur yang terus berusaha menemukan bahkan menciptakan peluang usaha atau bisa juga dimaknai sebagai seni untuk mendapatkan peluang terbaik, juga pemecahan masalah seholistik mungkin sebagai upaya untuk beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19, mirip seperti aksi Isaac Newton juga proyek kolaboratif fenomenal Oreo-Supreme yang tetap aktif, kreatif dan produktif untuk menghasilkan karya masterpiece ditengah keterbatasan. Sangat Aktual bukan!?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun