Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tumis Bunga Pepaya "Ganteng", Menu Sehat Kaya Manfaat Racikan Pak RT

14 April 2020   14:37 Diperbarui: 17 April 2020   12:54 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumis Pepaya "Ganteng" | Dok. @kaekaha

Manfaat Pepaya

Masyarakat Indonesia umumnya menanam pepaya untuk diambil buahnya. Selain rasa buah masaknya yang rata-rata manis dengan tekstur buah yang lembut sehingga disukai mulai dari anak-anak balita sampai para lansia yang tidak bergigi sekalipun, daging buah pepaya yang berwarna orange juga mengandung banyak nutrisi terbaik yang sangat diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B5, vitamin E, vitamin K, likopen, serat, kalsium, potasium, folat, dan magnesium.

Bahkan, kandungan vitamin C dalam buah pepaya bisa mencapai 235 mg. Artinya, jumlah tersebut lebih tinggi dari buah jeruk. Wooow!

Di kampung ibu saya, di kawasan timur laut kaki Gunung Lawu yang subur dan makmur, pohon pepaya yang bisa tumbuh subur tidak hanya buah nya saja yang dikonsumsi, tapi juga daunnya.

Jika daun mudanya diolah menjadi kuluban atau sayur untuk kelengkapan menu pecel dan urap-urap, maka daun tuanya bisa diolah untuk jamu paitan atau jamu pahit yang diyakini sangat bagus untuk menjaga kesehatan dan stamina. 

Saya masih ingat, waktu masih kecil dulu Mbah Kung saya selalu bilang "Ngombe jamu paitan iki, marai nyamuk ora gelem nyakot, mergo kulite mbahe rasane yo pait!" Paham artinnya?

Kurang lebih artinya sebagai berikut, minum jamu pahit ini, menyebabkan nyamuk tidak mau menggigit, karena kulit simbah rasanye juga pahit. He...he...he... Wallahu A'lam Bishawab!

Ini yang pasti, rasa pahit daun pepaya didapat dari kandungan alkaloid karpain yang sangat efektif untuk menurunkan demam, mereduksi tekanan darah serta membunuh mikroba seperti amuba.

Bunga Pepaya | Dok. @kaekaha
Bunga Pepaya | Dok. @kaekaha

Selain itu, daun pepaya juga mengandung papain 10 persen, khimoprotein 45 persen dan lisozim 20 persen. Enzim khimoprotein bermanfaat sebagai katalisator dalam reaksi hidrolisis antara protein dan polipeptida. Sedangkan enzim lisozim merupakan zat antibakteri yang bekerja dengan cara memecah dinding sel bakteri.

Baca Juga :  Raja Haruan | Bagian 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun