Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masjid-masjid di Banjarmasin Meniadakan Sholat Jumat Hari Ini karena Covid-19

27 Maret 2020   10:02 Diperbarui: 28 Maret 2020   11:37 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi di Masjid Imam Syafi'i Banjarmasin (dokpri)

Pandemi virus Corona (Covid 19) yang sekarang mulai  masuk ke Wilayah Kalimantan Selatan, dibuktikan dengan terdeteksinya salah satu PDP di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin positif terkontaminasi virus yang pertama kali muncul di Wuhan China tersebut, benar-benar berdampak nyata pada aktifitas sehari-hari masyarakat dunia, termasuk di Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.

Jika sebelumnya dikabarkan pusat perbelanjaan terbesar di Banjarmasin tutup juga beberapa pasar tradisional yang juga ikut tutup pasca disemprot cairan desinfehtan, maka kabar berikutnya yang tidak kalah menghentak adalah kabar ditutupnya masjid-masjid di Kota Banjarmasin dan juga masjid-masjid di Kabupaten Banjar untuk aktifitas shalat Jumat hari ini, (20/3/2020).

Baca Juga :  Mal Terbesar di Banjarmasin Resmi Tutup karena Covid-19

Artinya, hari ini mayoritas masjid di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar tidak menyelenggarakan ibadah shalat Jumat dan kepada jamaah dihimbau untuk menggantinya dengan ibadah sholat Dhuhur di rumah masing-masing.

Selain Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Masjid Jami Sungai Jingah, masjid-masjid besar yang secara resmi menutup masjid untuk pelaksanaan ibadah sholat Jumat bahkan juga aktifitas ibadah lainnya adalah Masjid Imam Syafi'i di Pemurus Dalam, Banjarmasin, Masjid Al Jihad dan juga Masjid Hasanudin Majdi.

 

Masjid Raya Sabilal Muhtadin (dokpri)
Masjid Raya Sabilal Muhtadin (dokpri)

Bagi masyarakat Banjar yang secara tradisional mempunyai kedekatan emosional begitu kuat dengan Islam berikut syariat tuntunannya juga aspek budaya yang menyertainya, tentu situasi "tidak biasa" penutupan masjid-masjid dari aktifitas Sholat Jumat dan dihambau mengganti dengan sholat Dhuhur di rumah bukan sekedar "mengganti" amalan satu dengan amalan lainnya saja! Tapi sebuah situasi dilematis yang memunculkan rasa tidak nyaman yang tentunya memerlukan pemahaman dan juga pengertian yang didasari dengan keilmuan serta keimanan untuk menerimanya.

Diakui atau tidak, memang terasa ganjil dan aneh! Ketika hari Jumat tiba, pintu-pintu masjid di banua Banjar justeru terkunci rapat serta tidak terlihat dan tidak terdengar tanda-tanda syiar Jumat yang telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya Urang Banjar sejak berabad-abad lamanya.

Masjid Jami Sungai Jingah (dokpri)
Masjid Jami Sungai Jingah (dokpri)

Di sinilah penting dan perlunya informasi yang terus up to date serta jaringan media dan juga proses komunikasi yang baik, intensif dan terbuka antara umara (pemimpin pemerintahan), ulama (pemuka agama) dan juga umat (rakyat) di tingkat akar rumput. Umat (rakyat) yang mempunyai latar belakang multidimensi harus bisa mendapatkan akses informasi (baca : penjelasan) yang layak dan memadai sesuai dengan kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun