Berikutnya, adalah mitos terkait proses pembuatannya. Khusus untuk arguci yang bertulisan kaligrafi ayat-ayat Alquran, dua kalimat syahadat, lafadz Allah dan Muhammad, serta doa-doa yang bersumber dari ayat-ayat Alquran, membuatnya tidak bisa sembarangan. Perajinnya harus melakukan ritual tertentu sebelum membuatnya.
Baca Juga:Â Membedah Sedotan "Purun", Si Ramah Lingkungan dari Amuntai Pesanan Pasar Eropa
Karena isinya ayat-ayat Alquran, untuk perajin perempuan tidak boleh dalam keadaan haid. Sebelum membuat arguci, perajin harus berwudhu dulu. Tujuannya adalah untuk menghormati firman-firman Allah yang akan dilukiskan dalam arguci tersebut.
Arguci dalam Pusaran Industri Pariwisata
Memasuki era modern, fungsi dan pemanfaatan arguci juga terus bertansformasi mengikuti perubahan habitusnya yang juga terus bergerak untuk mencari format terbaik untuk bertahan atau bahkan untuk berkembang lebih luas lagi.
Pada perkembangannya, selain untuk fungsi tradisional sebagai backdrop pelaminan, hiasan dinding dan juga baju-baju tradisonal Banjar dan juga Dayak. Sekarang arguci telah menjadi produk cenderamata andalan Kalimantan Selatan, khususnya di seputaran Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Karenanya, dari segi bahan alas sekarang arguci banyak diaplikasikan pada kain jenis kinu yang permukaannya licin, lebih tipis serta ringan daripada beludru. Sedangkan untuk jenis kerajinannya juga sangat beragam, dari kerajinan estetis sampai penghias perabot rumah tangga, seperti tas, dompet, taplak meja, penutup kotak tisu, penutup galon, bantal sofa, gorden, tirai dan lain-lainnya.
Baca Juga:Â Pertama di Indonesia, Jembatan Lengkung "Cable Stayed" Sei Alalak Kebanggan Banjarmasin
Untuk motif arguci, umumnya memang ada pakem yang telah dipahami bersama oleh masyarakat baik perajin maupun pembelinya.
Untuk busana pengantin, biasanya motifnya adalah simbol-simbol tradisional Banjar seperti naga dan halilipan atau kaki seribu. Untuk hiasan dinding, umumnya perajin paling sering membuat arguci bermotif kaligrafi Arab dan beberapa di antaranya juga membuat ornamen tumbuhan atau bunga, buah kanas (sebutan Urang Banjar untuk nanas) dan batang garing ornamen cantik khas masyarakat Dayak.
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!