Kalaupun ada perbedaan, sepertinya hanya posisi nama pemain yang sekarang posisinya berada dibawah nomor punggung. Sementara diatas nomor punggung ada nama Barito Putera yang diapit oleh siluet kecil founding father, pendiri dan pemilik Barito Putera, Haji Leman dan isteri yang menurut Hasnuryadi memang didedikasikan sebagai persembahan wujud cinta dan kasih sayang abadi dari mendiang Ayah dan Ibunya, Haji Leman dan Hajjah Nurhayati, juga untuk keabadian eksistensi Barito Putera.
Uniknya lagi, jika nomor punggung 10 di dalam squad tim sepakbola profesional umumnya selalu identik dengan nomor keramat yang hanya dipakai oleh  bintang lapangan atau bintang dari tim tersebut, maka tim Barito Putera musim 2020 ini merupakan sebuah anomali! Bagaimana tidak? Jika pada musim sebelumnya, nomor keramat tersebut menjadi nomor kebanggaan sang bomber Rafael Silva, maka musim ini nomor keramat tersebut dipersembahkan manajemen Barito Putera kepada Guru Zuhdi, penasihat spiritual Barito Putera. Keren kan!?Â
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H