Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membedah Sedotan "Purun", Si Ramah Lingkungan dari Amuntai Pesanan Pasar Eropa

10 Februari 2020   10:48 Diperbarui: 10 Februari 2020   13:54 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedotan Batang Purun (foreibanjarbaru.or.id)

Apa Kelebihan Ecostraw dari Bahan Purun Danau (Lepironia articulata Retz.)?

Dalam keadaan segar dengan standar suhu kamar, sedotan purun ini bisa bertahan sekitar satu minggu jika tidak digunakan dan akan bertahan lebih lama, sekitar dua minggu jika ditempatkan dalam lemari es. Sedangkan untuk sedotan purun kering yang telah melalui proses pengeringan/penjemuran dan pemanasan dengan oven bisa bertahan sampai setengah tahun atau sekitar enam bulan dalam lemari es.

Selain kelebihan-kelebihan spesifik diatas, penggunaan purun sebagai bahan alternatif sedotan ramah lingkungan juga memberi dampak positif bagi lingkungan, seperti

  1.  Mengurangi sampah sedotan plastik yang diketahui menjadi salah satu penyebab besar pencemaran lingkungan, terutama di lautan.
  2.  Menjawab permintaan masyarakat terhadap peningkatan kesadaran untuk menjaga lingkungan melalui gaya hidup ramah lingkungan.
  3.  Sebagai upaya untuk menumbuhkan ekonomi lahan basah. Dalam jangka panjang, penggunaan purun ini diharapkan juga dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan di wilayah lahan rawa gambut.  

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Dok.KOMBATAN
Dok.KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun