Selain bedil alias senapan, Didgeridoo dan boomerang Aborigin, Jimbe dan Kalimba Afrika sampai saat ini masyarakat Cipacing telah menghasilkan puluhan jenis kerajinan tangan kelas dunia yang berkualitas ekspor. Ada seperangkat alat musik tradisional angklung, kendang Jaipong, rebana, tamborin, marakas dan gitar gambus/marawis.
Untuk produk seni pertunjukan ada wayang golek dengan berbagai tokohnya seperti Semar, Cepot (Bagong), Gareng, Dawala (Petruk), Rama, Shinta dan yang lainnya.
Uniknya, saat ini wayang golek produksi masyarakat Cipacing tidak hanya diperuntukkan untuk seni pertunjukan saja, tapi banyak juga inovasi kreatif perajin yang memanfaatkan wayang golek sebagai obyek kreasi baru tersebut, seperti pada hiasan/pajangan wayang golek dalam botol, ballpoint atau pena berbentuk wayang golek kecil dan tentunya ganci alias gantungan kunci. Keren kan?Â
Menariknya, beragam produk kerajinan diatas tidak hanya dipajang dan dijual di etalase seputaran Cipacing atau Sumedang dan sekitarnya saja, tapi sudah menjadi pengisi tetap galeri seni di berbagai kota besar dan daerah pariwisata di Indonesia lainnya seperti di Bandung, Jakarta, Jogjakarta, Lombok dan Bali.
Bahkan sebagian besar dari produk-produk  seni tersebut, terkhusus untuk kerajinan patung dan beragam alat musik yang  berbahan kayu mahoni (Swietenia mahagoni) tersebut sudah tembus pasar internasional dan secara kontinyu telah diekspor ke Arab saudi, Perancis, Jepang, Malaysia, Singapura bahkan Amerika.
Artinya, jika anda memutuskan untuk berlibur ke Kota Tahu Sumedang dan mengunjungi "negeri bedil" di Desa Cipacing, maka sama halnya anda juga mengunjungi berbagai negara di dunia yang oleh-oleh khas kerajinan tangannya diimport dari Cipacing! Nah lho...
Manis legit dodol olahan bunda
Makin nikmat tuk teman mancing
Nggak afdol liburan ke tanah Sunda
Kalau nggak sempat mampir ke Cipacing