Baca Juga :  Ada Wisata "Kampoeng Ahok" di Belitung             Â
Sedangkan saya yang kebetulan tidak kebagian jatah snorkling (ya iyalah! Gimana mau snorkling, lha wong berenang aja nggak bisa!) wajib mengeksplor seisi Pulau yang didalamnya juga menjadi pusat konservasi penyu dan satu lagi apalagi kalau bukan landmark terpenting yang berdiri menjulang di tengah pulau sejak ratusan tahun silam, yap itu dia mercusuar! Â
Tidak mau menunggu lama, saya pilih langsung mengeksplor Pulau seluas sekitar sehektar tersebut. Saya memulai menyisir pulau berlawanan dengan arah jarum jam, jadi dari sisi luar kanan ke arah kiri. Spot pertama yang saya tuju tentu konfigurasi unik batuan raksasa yang tersusun secara alami di tepian pantai.
Ukuran, bentuk dan formasi konfigurasi batu-batuan granit raksasa ini menurut saya luar biasa cantik! Mulai dari seukuran kerbau sampai sukuran truk ada dan uniknya susunan mereka sangat menkajubkan seperti ada yang menyusun!
Konfigurasi ini semakin sempurna ketika ceruk-ceruk diantara bebatuan yang mungkin telah berusia ribuan tahun ini membentuk kolam-kolam kecil berair jernih yang kadang-kadang berisi biota laut yang tidak akan pernah ditemui di daratan ini untuk relaksasi, setidaknya untuk merendam kaki yang penat karena kepanasan.
Dari lokasi rimba bebatuan raksasa ini, kita juga bisa melihat si bongsor yang tinggi menjulang di tengah pulau, ya itu dia mercusuar tua yang di bangun sejak jaman penjajahan Belanda.
Dari tempat ini mercusuar itu tampak cantik berpadu dengan hijau pucuk pohon kelapa dan frame bebatuan di bagian bawahnya yang saat itu kebetulan juga berhias dua gadis yang tak kalah cantiknya dengan si bongsor!
Setelah puas menikmati rimba bebatuan yang konon menurut kepercayaan masyarakat setempat batu-batu raksasa tersebut bisa bertumbuh alias bisa membesar, saya melipir ke kebun kelapa yang tadi dari rimba bebatuan hanya terlahat pucuknya. Apalagi, semakin siang di bagian bawah rimba bebatuan ini semakin banyak pengunjung yang berenang.Â
Namanya juga berenang, pastilah pakainnya pakaian renang yang serba open! Apalagi banyak kolam-kolam kecil yang agak terlindung, jadi daripada tergoda yang iya-iya eh... yang bukan-bukan! Mending saya yang mengalah deh...he...he...he... Ngacir!